Gagal Atasi Persoalan Mudik, Menhub Jonan Dituntut Mundur Oleh Waketum Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono meminta Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mundur dari jabatannya. Ferry menilai bahwa kinerja Jonan sebagai Menteri Perhubungan gagal, salah satunya dalam menangani mudik Idul Fitri 1437 Hijriah. "Menteri Jonan harus mundur karena tidak mampu memberikan keselamatan kepada masyarakat tertutama mudik Lebaran kemarin. Masalah ini adalah masalah besar karena menyangkut nasib, kenyamanan, dan keselamatan jiwa," kata Ferry Juliantono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/7/2016). Menurut Ferry, kegagalan Jonan dapat dilihat dari kemacetan di tol Brebes, yang mengakibatkan 17 orang tewas. Ia menilai bahwa Jonan sebagai pejabat negara yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut. "Peristiwa kemarin adalah kelalaian yang menyebabkan rakyat menderita. Jangan karena Lebaran sudah lewat, terus masalah ini dianggap selesai. Saya menyesali sikap antirakyat dan kesombongan dari Menteri Perhubungan," ujar Ferry. Ferry menegaskan, tanggung jawab Jonan ini sudah jelas diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2004 tentang koordinasi penyelenggaraan angkutan Lebaran terpadu. Dalam inpres itu, Menteri Perhubungan sebagai koordinator bertugas membentuk tim koordinasi penyelenggaraan angkutan, menyusun rencana operasi angkutan, dan membuat kebijakan khusus untuk kelancaran arus mudik. "Jadi pusat kesalahan adalah Menhub. Ini kegagalan pemerintah, tentunya masyarakat harus kritis supaya pejabat tahu diri dan sopan terhadap rakyat," ujarnya. Ia berharap Komisi V DPR RI selaku mitra kerja Menteri Perhubungan memanggil Jonan untuk mengklarifikasi hal itu. Ia juga mendesak agar DPR membentuk panitia kerja tentang masalah tersebut. "Saya setuju bilamana Presiden Jokowi mengevaluasi Menteri Jonan atau digantikan dengan orang yang lebih baik dari Jonan," ucap Ferry.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. Photo by kompas.com
Indonesia Herald, Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono meminta Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mundur dari jabatannya.

Ferry menilai bahwa kinerja Jonan sebagai Menteri Perhubungan gagal, salah satunya dalam menangani mudik Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Menteri Jonan harus mundur karena tidak mampu memberikan keselamatan kepada masyarakat tertutama mudik Lebaran kemarin. Masalah ini adalah masalah besar karena menyangkut nasib, kenyamanan, dan keselamatan jiwa," kata Ferry Juliantono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/7/2016).

Menurut Ferry, kegagalan Jonan dapat dilihat dari kemacetan di tol Brebes, yang mengakibatkan 17 orang tewas.

Ia menilai bahwa Jonan sebagai pejabat negara yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"Peristiwa kemarin adalah kelalaian yang menyebabkan rakyat menderita. Jangan karena Lebaran sudah lewat, terus masalah ini dianggap selesai. Saya menyesali sikap antirakyat dan kesombongan dari Menteri Perhubungan," ujar Ferry.

Ferry menegaskan, tanggung jawab Jonan ini sudah jelas diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2004 tentang koordinasi penyelenggaraan angkutan Lebaran terpadu.

Dalam inpres itu, Menteri Perhubungan sebagai koordinator bertugas membentuk tim koordinasi penyelenggaraan angkutan, menyusun rencana operasi angkutan, dan membuat kebijakan khusus untuk kelancaran arus mudik.

"Jadi pusat kesalahan adalah Menhub. Ini kegagalan pemerintah, tentunya masyarakat harus kritis supaya pejabat tahu diri dan sopan terhadap rakyat," ujarnya.

Ia berharap Komisi V DPR RI selaku mitra kerja Menteri Perhubungan memanggil Jonan untuk mengklarifikasi hal itu. Ia juga mendesak agar DPR membentuk panitia kerja tentang masalah tersebut.

"Saya setuju bilamana Presiden Jokowi mengevaluasi Menteri Jonan atau digantikan dengan orang yang lebih baik dari Jonan," ucap Ferry. (kompas/IH-1607).


KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Gagal Atasi Persoalan Mudik, Menhub Jonan Dituntut Mundur Oleh Waketum Gerindra
Gagal Atasi Persoalan Mudik, Menhub Jonan Dituntut Mundur Oleh Waketum Gerindra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono meminta Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mundur dari jabatannya. Ferry menilai bahwa kinerja Jonan sebagai Menteri Perhubungan gagal, salah satunya dalam menangani mudik Idul Fitri 1437 Hijriah. "Menteri Jonan harus mundur karena tidak mampu memberikan keselamatan kepada masyarakat tertutama mudik Lebaran kemarin. Masalah ini adalah masalah besar karena menyangkut nasib, kenyamanan, dan keselamatan jiwa," kata Ferry Juliantono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/7/2016). Menurut Ferry, kegagalan Jonan dapat dilihat dari kemacetan di tol Brebes, yang mengakibatkan 17 orang tewas. Ia menilai bahwa Jonan sebagai pejabat negara yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut. "Peristiwa kemarin adalah kelalaian yang menyebabkan rakyat menderita. Jangan karena Lebaran sudah lewat, terus masalah ini dianggap selesai. Saya menyesali sikap antirakyat dan kesombongan dari Menteri Perhubungan," ujar Ferry. Ferry menegaskan, tanggung jawab Jonan ini sudah jelas diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2004 tentang koordinasi penyelenggaraan angkutan Lebaran terpadu. Dalam inpres itu, Menteri Perhubungan sebagai koordinator bertugas membentuk tim koordinasi penyelenggaraan angkutan, menyusun rencana operasi angkutan, dan membuat kebijakan khusus untuk kelancaran arus mudik. "Jadi pusat kesalahan adalah Menhub. Ini kegagalan pemerintah, tentunya masyarakat harus kritis supaya pejabat tahu diri dan sopan terhadap rakyat," ujarnya. Ia berharap Komisi V DPR RI selaku mitra kerja Menteri Perhubungan memanggil Jonan untuk mengklarifikasi hal itu. Ia juga mendesak agar DPR membentuk panitia kerja tentang masalah tersebut. "Saya setuju bilamana Presiden Jokowi mengevaluasi Menteri Jonan atau digantikan dengan orang yang lebih baik dari Jonan," ucap Ferry.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgARhwLpzLPyj2owURVeERhmZIGdl9iOsFZzihAaNg4tF5QArtBsJoKjmMGtHvZ_aVTuNUYyQ6TDJRKPzpDs6gLSmn2pMUuiel_2yKQ059A8f9kWI1yJpQKQmnDYIq0nNbT9OIBmxXzdUk/s640/Waketum+Gerindra.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgARhwLpzLPyj2owURVeERhmZIGdl9iOsFZzihAaNg4tF5QArtBsJoKjmMGtHvZ_aVTuNUYyQ6TDJRKPzpDs6gLSmn2pMUuiel_2yKQ059A8f9kWI1yJpQKQmnDYIq0nNbT9OIBmxXzdUk/s72-c/Waketum+Gerindra.JPG
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/07/waketum-gerindra-tuntut-menhub-jonan-mundur.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/07/waketum-gerindra-tuntut-menhub-jonan-mundur.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy