Din Syamsudin: Islam Indonesia Harapan Terakhir Dunia

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan Islam di Indonesia merupakan harapan terakhir dunia akan wajah Islam yang toleran. Hal itu disampaikan Din saat diwawancarai di Kantor Centre for Dialogue and Cooperation along Civilisations, di Jakarta, Kamis (4/8/2016). "Islam Indonesia itu harapan terakhir dunia karena Islam di Indonesia dinilai toleran dan mampu hidup berdampingan dengan umat beragama selainnya," ujar Din. Menurut Din, harapan itu wajar lantaran negeri-negeri Islam di Timur Tengah yang dulunya menjadi representasi wajah Islam dunia kini tengah bergolak. Sehingga umat Islam di dunia pun mencari representasi Islam yang memancarkan kedamaian dan itu berada di Indonesia (Baca: Kelompok Islam Toleran Diminta Lebih Kreatif untuk Hadapi Kelompok Intoleran) Karena itu Din berharap umat Islam di Indonesia mampu menjaga wajah Islam Indonesia yang toleran dan dikenal ramah. Meski demikian Din mengakui saat ini wajah Islam di Indonesia tengah diuji dengan kemunculan kelompok radikal. Din menuturkan kelompok radikal itu kerap memprovokasi umat Islam terutama saat terjadi konflik dan mengeluarkan isu agama untuk memanaskan situasi. "Karena itu kita semua harus menjaga wajah Islam di Indonesia yang toleran dan ramah ini, kalau Islam di Indonesia berubah jadi intoleran, habis sudah," papar Din. (Sumber: Kompas.com).

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan Islam di Indonesia merupakan harapan terakhir dunia akan wajah Islam yang toleran.

Hal itu disampaikan Din saat diwawancarai di Kantor Centre for Dialogue and Cooperation along Civilisations, di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

"Islam Indonesia itu harapan terakhir dunia karena Islam di Indonesia dinilai toleran dan mampu hidup berdampingan dengan umat beragama selainnya," ujar Din.

Menurut Din, harapan itu wajar lantaran negeri-negeri Islam di Timur Tengah yang dulunya menjadi representasi wajah Islam dunia kini tengah bergolak. Sehingga umat Islam di dunia pun mencari representasi Islam yang memancarkan kedamaian dan itu berada di Indonesia

Karena itu Din berharap umat Islam di Indonesia mampu menjaga wajah Islam Indonesia yang toleran dan dikenal ramah.

Meski demikian Din mengakui saat ini wajah Islam di Indonesia tengah diuji dengan kemunculan kelompok radikal.

Din menuturkan kelompok radikal itu kerap memprovokasi umat Islam terutama saat terjadi konflik dan mengeluarkan isu agama untuk memanaskan situasi.

"Karena itu kita semua harus menjaga wajah Islam di Indonesia yang toleran dan ramah ini, kalau Islam di Indonesia berubah jadi intoleran, habis sudah," papar Din. (Sumber: Kompas.com).


KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Din Syamsudin: Islam Indonesia Harapan Terakhir Dunia
Din Syamsudin: Islam Indonesia Harapan Terakhir Dunia
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan Islam di Indonesia merupakan harapan terakhir dunia akan wajah Islam yang toleran. Hal itu disampaikan Din saat diwawancarai di Kantor Centre for Dialogue and Cooperation along Civilisations, di Jakarta, Kamis (4/8/2016). "Islam Indonesia itu harapan terakhir dunia karena Islam di Indonesia dinilai toleran dan mampu hidup berdampingan dengan umat beragama selainnya," ujar Din. Menurut Din, harapan itu wajar lantaran negeri-negeri Islam di Timur Tengah yang dulunya menjadi representasi wajah Islam dunia kini tengah bergolak. Sehingga umat Islam di dunia pun mencari representasi Islam yang memancarkan kedamaian dan itu berada di Indonesia (Baca: Kelompok Islam Toleran Diminta Lebih Kreatif untuk Hadapi Kelompok Intoleran) Karena itu Din berharap umat Islam di Indonesia mampu menjaga wajah Islam Indonesia yang toleran dan dikenal ramah. Meski demikian Din mengakui saat ini wajah Islam di Indonesia tengah diuji dengan kemunculan kelompok radikal. Din menuturkan kelompok radikal itu kerap memprovokasi umat Islam terutama saat terjadi konflik dan mengeluarkan isu agama untuk memanaskan situasi. "Karena itu kita semua harus menjaga wajah Islam di Indonesia yang toleran dan ramah ini, kalau Islam di Indonesia berubah jadi intoleran, habis sudah," papar Din. (Sumber: Kompas.com).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8WoMtOdk69siJ3LKmrqadAyYJeb80FKMQepwTvBuZ0nqGSPOFMZfPV_x2gktfw8WrWpk4ja4JaeBtU5CJPR3EjeT3rsa4Vhu2wipihEcXdAsOc6e6TaXdcgHwACk1gIxd8LGkLh8bheI/s640/92.+Din+Samsudin.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8WoMtOdk69siJ3LKmrqadAyYJeb80FKMQepwTvBuZ0nqGSPOFMZfPV_x2gktfw8WrWpk4ja4JaeBtU5CJPR3EjeT3rsa4Vhu2wipihEcXdAsOc6e6TaXdcgHwACk1gIxd8LGkLh8bheI/s72-c/92.+Din+Samsudin.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/08/Din-Syamsudin-Islam-Indonesia-Harapan-Terakhir-Dunia.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/08/Din-Syamsudin-Islam-Indonesia-Harapan-Terakhir-Dunia.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy