Benarkah Perempuan Ini Pendiri ISIS? Jika Benar, Dia Seharusnya Mendapatkan Penghargaan dari ISIS

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump berupaya untuk mengalihkan perhatian dari kekacauan kampanyenya dengan kembali menyerang rivalnya, Hillary Clinton. Kali ini, dalam kampanye di Daytona Beach, Florida, Trump menyebut calon presiden dari Partai Demokrat itu sebagai "pendiri" Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Di Floridan, salah satu negara bagian mengambang yang akan menentukan nasib seorang kandidat menuju Gedung Putih, Trump nampaknya mengikuti nasihat beberapa politisi partainya untuk khusus menyerang Hillary dalam kampanye ini. Trump menyebut deretan kekacauan di beberapa tempat di Timur Tengah dan Libya. Dia menyebut peran Hillary sebagai menteri luar negeri di masa jabatan Barack Obama yang pertama, penuh dengan kesalahan. Salah satu kesalahan fatal Hillary, menurut Trump adalah kebangkitan ISIS di Irak dan Suriah. "Pelakunya adalah Hillary Clinton. Dia seharusnya mendapatkan penghargaan dari ISIS sebagai pendiri organisasi itu," ujar Trump hanya beberapa hari setelah menyebut Hillary sebagai setan dalam sebuah wawancara televisi. Selain menyerang Hillary, pengusaha asal New York ini juga mengecam pemerintahan Barack Obama. "Kita memiliki seorang presiden yang sangat inkompeten. Kita sudah dipermalukan Presiden Obama dengan kebijakan-kebijakannya," tambah Trump. Trump kemudian menyebut salah satu kebijakan salah pemerintahan Obama adalah di Libya. Dan, untuk masalah ini Trump kembali menyerang Hillary. "Libya! Lihatlah kekacauan di sana dan itu karena (Hillary) Clinton memberi nasihat kepada Obama," lanjut Trump. Sementara itu tak semua politisi Partai Republik sejalan dengan pemikiran dan cara Trump berkampanye. Salah satunya adalah mantan ketua DPR Newt Gingrich. "Kompetisi di antara kedua orang ini semakin tak bisa diterima, karena saat ini tak satupun dari mereka dapat diterima," ujar Gingrich dalam wawancaranya dengan harian The Washington Post. "Saat ini Trump membantu Hillary untuk menang dengan membuktikan dia jauh lebih tidak kompeten ketimbang Hillary," lanjut Gingrich. "Siapa pun yang khawatir Hillary akan berkuasa harus berharap Trump menjaga omongannya dan mempelajari kemampuan lain. Trump tak bisa memenangkan pemilu dengan cara seperti ini," lanjut Gingrich. (Sumber: Kompas.com).

IndonesiaHerald.com, Washington DC - Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump berupaya untuk mengalihkan perhatian dari kekacauan kampanyenya dengan kembali menyerang rivalnya, Hillary Clinton.

Kali ini, dalam kampanye di Daytona Beach, Florida, Trump menyebut calon presiden dari Partai Demokrat itu sebagai "pendiri" Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Di Floridan, salah satu negara bagian mengambang yang akan menentukan nasib seorang kandidat menuju Gedung Putih, Trump nampaknya mengikuti nasihat beberapa politisi partainya untuk khusus menyerang Hillary dalam kampanye ini.

Trump menyebut deretan kekacauan di beberapa tempat di Timur Tengah dan Libya. Dia menyebut peran Hillary sebagai menteri luar negeri di masa jabatan Barack Obama yang pertama, penuh dengan kesalahan.

Salah satu kesalahan fatal Hillary, menurut Trump adalah kebangkitan ISIS di Irak dan Suriah.

"Pelakunya adalah Hillary Clinton. Dia seharusnya mendapatkan penghargaan dari ISIS sebagai pendiri organisasi itu," ujar Trump hanya beberapa hari setelah menyebut Hillary sebagai setan dalam sebuah wawancara televisi.

Selain menyerang Hillary, pengusaha asal New York ini juga mengecam pemerintahan Barack Obama.

"Kita memiliki seorang presiden yang sangat inkompeten. Kita sudah dipermalukan Presiden Obama dengan kebijakan-kebijakannya," tambah Trump.

Trump kemudian menyebut salah satu kebijakan salah pemerintahan Obama adalah di Libya. Dan, untuk masalah ini Trump kembali menyerang Hillary.

"Libya! Lihatlah kekacauan di sana dan itu karena (Hillary) Clinton memberi nasihat kepada Obama," lanjut Trump.

Sementara itu tak semua politisi Partai Republik sejalan dengan pemikiran dan cara Trump berkampanye. Salah satunya adalah mantan ketua DPR Newt Gingrich.

"Kompetisi di antara kedua orang ini semakin tak bisa diterima, karena saat ini tak satupun dari mereka dapat diterima," ujar Gingrich dalam wawancaranya dengan harian The Washington Post.

"Saat ini Trump membantu Hillary untuk menang dengan membuktikan dia jauh lebih tidak kompeten ketimbang Hillary," lanjut Gingrich.

"Siapa pun yang khawatir Hillary akan berkuasa harus berharap Trump menjaga omongannya dan mempelajari kemampuan lain. Trump tak bisa memenangkan pemilu dengan cara seperti ini," lanjut Gingrich. (Sumber: Kompas.com).


KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Benarkah Perempuan Ini Pendiri ISIS? Jika Benar, Dia Seharusnya Mendapatkan Penghargaan dari ISIS
Benarkah Perempuan Ini Pendiri ISIS? Jika Benar, Dia Seharusnya Mendapatkan Penghargaan dari ISIS
Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump berupaya untuk mengalihkan perhatian dari kekacauan kampanyenya dengan kembali menyerang rivalnya, Hillary Clinton. Kali ini, dalam kampanye di Daytona Beach, Florida, Trump menyebut calon presiden dari Partai Demokrat itu sebagai "pendiri" Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Di Floridan, salah satu negara bagian mengambang yang akan menentukan nasib seorang kandidat menuju Gedung Putih, Trump nampaknya mengikuti nasihat beberapa politisi partainya untuk khusus menyerang Hillary dalam kampanye ini. Trump menyebut deretan kekacauan di beberapa tempat di Timur Tengah dan Libya. Dia menyebut peran Hillary sebagai menteri luar negeri di masa jabatan Barack Obama yang pertama, penuh dengan kesalahan. Salah satu kesalahan fatal Hillary, menurut Trump adalah kebangkitan ISIS di Irak dan Suriah. "Pelakunya adalah Hillary Clinton. Dia seharusnya mendapatkan penghargaan dari ISIS sebagai pendiri organisasi itu," ujar Trump hanya beberapa hari setelah menyebut Hillary sebagai setan dalam sebuah wawancara televisi. Selain menyerang Hillary, pengusaha asal New York ini juga mengecam pemerintahan Barack Obama. "Kita memiliki seorang presiden yang sangat inkompeten. Kita sudah dipermalukan Presiden Obama dengan kebijakan-kebijakannya," tambah Trump. Trump kemudian menyebut salah satu kebijakan salah pemerintahan Obama adalah di Libya. Dan, untuk masalah ini Trump kembali menyerang Hillary. "Libya! Lihatlah kekacauan di sana dan itu karena (Hillary) Clinton memberi nasihat kepada Obama," lanjut Trump. Sementara itu tak semua politisi Partai Republik sejalan dengan pemikiran dan cara Trump berkampanye. Salah satunya adalah mantan ketua DPR Newt Gingrich. "Kompetisi di antara kedua orang ini semakin tak bisa diterima, karena saat ini tak satupun dari mereka dapat diterima," ujar Gingrich dalam wawancaranya dengan harian The Washington Post. "Saat ini Trump membantu Hillary untuk menang dengan membuktikan dia jauh lebih tidak kompeten ketimbang Hillary," lanjut Gingrich. "Siapa pun yang khawatir Hillary akan berkuasa harus berharap Trump menjaga omongannya dan mempelajari kemampuan lain. Trump tak bisa memenangkan pemilu dengan cara seperti ini," lanjut Gingrich. (Sumber: Kompas.com).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0xGtkJ8wIH8WyYRW0tSmGr5M1G1eZYuXIgn8zLsdWNzDNqqqBIaWiJ7fK7_u740fqREtbadMlG5kjbU_TlxN5einV6WePQXcqVkTVlMynnUreSihTeXmf1YndwnhAxVun7ozX2os6eqQ/s640/81.+Hillary+Clinton.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0xGtkJ8wIH8WyYRW0tSmGr5M1G1eZYuXIgn8zLsdWNzDNqqqBIaWiJ7fK7_u740fqREtbadMlG5kjbU_TlxN5einV6WePQXcqVkTVlMynnUreSihTeXmf1YndwnhAxVun7ozX2os6eqQ/s72-c/81.+Hillary+Clinton.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/08/benarkah-perempuan-ini-pendiri-isis-dia-seharusnya-penghargaan-dari-isis.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/08/benarkah-perempuan-ini-pendiri-isis-dia-seharusnya-penghargaan-dari-isis.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy