Perbuatan Ribuan Dosen Ini Tidak Patut Dicontoh, Mereka Asik Copy Paste Demi Lulus Serdos

Yogyakarta - Program sertifikasi dosen bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen-dosen di Indonesia. Namun upaya untuk mewujudkan itu tidaklah mudah. Banyak dosen-dosen yang mengambil jalan pintas agar lolos sertifikasi. Seperti melakukan copy paste dari yang sudah lulus. Padahal copy paste jelas dilarang, dan di astikan tidak lulus jika diketahui melakukan copy paste. Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ali Gufron Mukti mengatakan tahun ini terdapat 1.580 dosen yang tidak lulus sertifiksi dosen dari 4.512 yang mengikuti sertifikasi dosen gelombang pertama. Sementara yang lulus sertifikasi dosen pada gelombang pertama ini sebanyak 2.931 dosen. Banyaknya dosen yang tidak lulus sertifikasi sangat disayangkan karena sudah menggunakan biaya yang cukup besar. "Yang tidak lulus banyak sekali menurut saya. Kenapa bisa begitu. Saya lihat dosen-dosen kita ini kurang piknik. Sehingga tidak melihat gimana pengalaman yang sudah lulus Serdos (sertifikasi dosen). Tapi lihatnya malah terbalik, yang dulu bisa lulus terus di copy, jadi hanya copy paste. Itu harus dihindari, diingatkan secara keras, dijamin tidak lulus serdos kalau copy paste,"kata Ali Gufron pada 'Sidang Kelulusan Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen (SERDOS) Tahun 2016 Tahap I, di hotel Grand Quality Yogyakarta, Sabtu (13/8/2016). Ketidaklulusan pada sertifikasi dosen ini diantaranya karena nilai deskripsi diri, kemudian pada nilai gabungan seperti Bahasa Inggris dan nilai kompetensi. Usia peserta sertifikasi dosen masih ada yang di atas 60 tahun. Usia lainnya pada usia 31, 32, dan 33 tahun. Menurutnya, sesuai UU sertifikasi dosen harusnya sudah selesai di tahun 2015 akhir. Sehingga tahun 2016 ini seharusnya sudah selesai. "Tapi sekali lagi kita masih banyak PR nya, dosen-dosen kita banyak yang masih belum serdos," kata Ali Gufron. (sumber: detik.com).

IndonesiaHerald.com, Yogyakarta - Program sertifikasi dosen bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen-dosen di Indonesia. Namun upaya untuk mewujudkan itu tidaklah mudah.

Banyak dosen-dosen yang mengambil jalan pintas agar lolos sertifikasi. Seperti melakukan copy paste dari yang sudah lulus. Padahal copy paste jelas dilarang, dan dipastikan tidak lulus jika diketahui melakukan copy paste.

Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ali Gufron Mukti mengatakan tahun ini terdapat 1.580 dosen yang tidak lulus sertifiksi dosen dari 4.512 yang mengikuti sertifikasi dosen gelombang pertama. 

Sementara yang lulus sertifikasi dosen pada gelombang pertama ini sebanyak 2.931 dosen. Banyaknya dosen yang tidak lulus sertifikasi sangat disayangkan karena sudah menggunakan biaya yang cukup besar.

"Yang tidak lulus banyak sekali menurut saya. Kenapa bisa begitu. Saya lihat dosen-dosen kita ini kurang piknik. Sehingga tidak melihat gimana pengalaman yang sudah lulus Serdos (sertifikasi dosen). Tapi lihatnya malah terbalik, yang dulu bisa lulus terus di copy, jadi hanya copy paste. Itu harus dihindari, diingatkan secara keras, dijamin tidak lulus serdos kalau copy paste,"kata Ali Gufron pada 'Sidang Kelulusan Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen (SERDOS) Tahun 2016 Tahap I, di hotel Grand Quality Yogyakarta, Sabtu (13/8/2016).

Ketidaklulusan pada sertifikasi dosen ini diantaranya karena nilai deskripsi diri, kemudian pada nilai gabungan seperti Bahasa Inggris dan nilai kompetensi. Usia peserta sertifikasi dosen masih ada yang di atas 60 tahun. Usia lainnya pada usia 31, 32, dan 33 tahun.

Menurutnya, sesuai UU sertifikasi dosen harusnya sudah selesai di tahun 2015 akhir. Sehingga tahun 2016 ini seharusnya sudah selesai.

"Tapi sekali lagi kita masih banyak PR nya, dosen-dosen kita banyak yang masih belum serdos," kata Ali Gufron. (Sumber: detik.com).


KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Perbuatan Ribuan Dosen Ini Tidak Patut Dicontoh, Mereka Asik Copy Paste Demi Lulus Serdos
Perbuatan Ribuan Dosen Ini Tidak Patut Dicontoh, Mereka Asik Copy Paste Demi Lulus Serdos
Yogyakarta - Program sertifikasi dosen bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen-dosen di Indonesia. Namun upaya untuk mewujudkan itu tidaklah mudah. Banyak dosen-dosen yang mengambil jalan pintas agar lolos sertifikasi. Seperti melakukan copy paste dari yang sudah lulus. Padahal copy paste jelas dilarang, dan di astikan tidak lulus jika diketahui melakukan copy paste. Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ali Gufron Mukti mengatakan tahun ini terdapat 1.580 dosen yang tidak lulus sertifiksi dosen dari 4.512 yang mengikuti sertifikasi dosen gelombang pertama. Sementara yang lulus sertifikasi dosen pada gelombang pertama ini sebanyak 2.931 dosen. Banyaknya dosen yang tidak lulus sertifikasi sangat disayangkan karena sudah menggunakan biaya yang cukup besar. "Yang tidak lulus banyak sekali menurut saya. Kenapa bisa begitu. Saya lihat dosen-dosen kita ini kurang piknik. Sehingga tidak melihat gimana pengalaman yang sudah lulus Serdos (sertifikasi dosen). Tapi lihatnya malah terbalik, yang dulu bisa lulus terus di copy, jadi hanya copy paste. Itu harus dihindari, diingatkan secara keras, dijamin tidak lulus serdos kalau copy paste,"kata Ali Gufron pada 'Sidang Kelulusan Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen (SERDOS) Tahun 2016 Tahap I, di hotel Grand Quality Yogyakarta, Sabtu (13/8/2016). Ketidaklulusan pada sertifikasi dosen ini diantaranya karena nilai deskripsi diri, kemudian pada nilai gabungan seperti Bahasa Inggris dan nilai kompetensi. Usia peserta sertifikasi dosen masih ada yang di atas 60 tahun. Usia lainnya pada usia 31, 32, dan 33 tahun. Menurutnya, sesuai UU sertifikasi dosen harusnya sudah selesai di tahun 2015 akhir. Sehingga tahun 2016 ini seharusnya sudah selesai. "Tapi sekali lagi kita masih banyak PR nya, dosen-dosen kita banyak yang masih belum serdos," kata Ali Gufron. (sumber: detik.com).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwWyQT2kVWZSKpdxElgrOxIzlytAe435lLFwlA3_U9A8mBAS4B87CMxvyP4ieqT8YikoKoCcSwK5X5Vv6SmEvaiUkREC7Qpk2yWlQ75kwTDkk5veochqwT6IaaaijjjfwtPr_2gkL3EU0/s640/113.+Serdos.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwWyQT2kVWZSKpdxElgrOxIzlytAe435lLFwlA3_U9A8mBAS4B87CMxvyP4ieqT8YikoKoCcSwK5X5Vv6SmEvaiUkREC7Qpk2yWlQ75kwTDkk5veochqwT6IaaaijjjfwtPr_2gkL3EU0/s72-c/113.+Serdos.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/08/dosen-tidak-patut-copy-paste-serdos.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/08/dosen-tidak-patut-copy-paste-serdos.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy