Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat sebelum dikremasi. Sandeep, pemuda berusa 23 tahun itu, diserang dan digigit seekor ular berbisa saat sedang mencari kayu bakar di hutuan. Saat kembali ke desanya di distrik Raisen, negara bagian Madhya Pradesh, Pradeep menceritakan soal gigitan ular itu. Namun, keluarga Sandeep bukannya membawa pemuda itu ke rumah sakit melainkan ke seorang dukun di desa tetangga. Dan ternyata, pengobatan yang diberikan sang dukun tak manjur dan Sandeep dinyatakan meninggal dunia. Warga desa kemudian kebingungan karena menurut sebagian orang India, jika seseorang meninggal dunia karena digigit ular maka jasadnya harus dikubur bukan dikremasi. Akhirnya, disepakati jasad Sandeep dibawa ke lahan pemakaman setempat di mana proses untuk melakukan kremasi disiapkan. Kemudian jasad Sandeep diletakkan di atas tumpukan kayu yang lalu dibakar. Dan ketika api sudah hampir sampai ke tubuh Sandeep, pemuda itu terbangun dan berteriak. Alhasil, orang-orang yang berada di sekitar prosesi kremasi terkejut karena mengetahui pemuda itu masih hidup. Sayangnya, Sandeep kembali tak dibawa ke rumah sakit tetapi dibawa ke dukun yang sama. Di tempat dukun itu nyawanya benar-benar tak dapat diselamatkan dan Sandep akhirnya benar-benar meninggal dunia. Setelah meninggal barulah jasad Sandeep dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani otopsi. (Sumber: Kompas.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat sebelum dikremasi.
Sandeep, pemuda berusa 23 tahun itu, diserang dan digigit seekor ular berbisa saat sedang mencari kayu bakar di hutuan.
Saat kembali ke desanya di distrik Raisen, negara bagian Madhya Pradesh, Pradeep menceritakan soal gigitan ular itu.
Namun, keluarga Sandeep bukannya membawa pemuda itu ke rumah sakit melainkan ke seorang dukun di desa tetangga.
Dan ternyata, pengobatan yang diberikan sang dukun tak manjur dan Sandeep dinyatakan meninggal dunia.
Warga desa kemudian kebingungan karena menurut sebagian orang India, jika seseorang meninggal dunia karena digigit ular maka jasadnya harus dikubur bukan dikremasi.
Akhirnya, disepakati jasad Sandeep dibawa ke lahan pemakaman setempat di mana proses untuk melakukan kremasi disiapkan.
Kemudian jasad Sandeep diletakkan di atas tumpukan kayu yang lalu dibakar. Dan ketika api sudah hampir sampai ke tubuh Sandeep, pemuda itu terbangun dan berteriak.
Alhasil, orang-orang yang berada di sekitar prosesi kremasi terkejut karena mengetahui pemuda itu masih hidup.
Sayangnya, Sandeep kembali tak dibawa ke rumah sakit tetapi dibawa ke dukun yang sama. Di tempat dukun itu nyawanya benar-benar tak dapat diselamatkan dan Sandep akhirnya benar-benar meninggal dunia.
Setelah meninggal barulah jasad Sandeep dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani otopsi. (Sumber: Kompas.com).
Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pendekatan kekerasan dianggap tidak efektif dalam menangani aksi terorisme. Hal ini disampaikan oleh K...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Sekelompok akademisi mengajukan uji materi untuk mengubah pasal dalam KUHP agar mempidanakan homoseksual...
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar. IndonesiaHerald.com, Jakarta - Presiden Jokowi telah mengabulkan permohonan grasi yang diajukan Antas...
KOMENTAR