IndonesiaHerald.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengimbau agar panti asuhan Yayasan Shohibul Al-Istiqomah, di Rawajati, Jakarta Selatan, diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta. Pernyataan itu ia sampaikan setelah dilakukannya penertiban bangunan di kawasan tersebut. "Kalau kami kan intinya sederhana. Kalau kamu punya yayasan, sudah enggak mampu, enggak usah belagu, kasih kepada kami saja," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016). Selain ditampung, kata Basuki, anak-anak panti asuhan juga akan disekolahkan. Basuki meminta warga tak menggunakan modus panti asuhan untuk melanggar aturan. Sebab, lanjut dia, bangunan yayasan itu berdiri di jalur hijau. "Kalau begitu saya boleh dong kuasain Balai Kota, saya kasih 100 anak yatim piatu, boleh dong? Terus pas mau diusir, 'Eh Anda tidak bisa usir kami, ada 100 anak yatim piatu nih'," kata Basuki. Panti asuhan Yayasan Shohibul Al-Istiqomah termasuk salah satu bangunan yang digusur di Rawajati, Kamis (1/9/2016) kemarin. Kini, anak asuh di panti tersebut sudah pindah ke tempat baru di kawasan Cililitan, Jakarta Timur. "Enggak usah pakai yayasan untuk sesuatu pelanggaran gitu lho. Jakarta ini sudah terlalu banyak pelanggaran, kami mau benahi dan kami kan memanusiakan Anda gitu lho," kata Basuki. (Sumber: Kompas.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengimbau agar panti asuhan Yayasan Shohibul Al-Istiqomah, di Rawajati, Jakarta Selatan, diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta. Pernyataan itu ia sampaikan setelah dilakukannya penertiban bangunan di kawasan tersebut.
"Kalau kami kan intinya sederhana. Kalau kamu punya yayasan, sudah enggak mampu, enggak usah belagu, kasih kepada kami saja," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Selain ditampung, kata Basuki, anak-anak panti asuhan juga akan disekolahkan. Basuki meminta warga tak menggunakan modus panti asuhan untuk melanggar aturan. Sebab, lanjut dia, bangunan yayasan itu berdiri di jalur hijau.
"Kalau begitu saya boleh dong kuasain Balai Kota, saya kasih 100 anak yatim piatu, boleh dong? Terus pas mau diusir, 'Eh Anda tidak bisa usir kami, ada 100 anak yatim piatu nih'," kata Basuki.
Panti asuhan Yayasan Shohibul Al-Istiqomah termasuk salah satu bangunan yang digusur di Rawajati, Kamis (1/9/2016) kemarin. Kini, anak asuh di panti tersebut sudah pindah ke tempat baru di kawasan Cililitan, Jakarta Timur.
"Enggak usah pakai yayasan untuk sesuatu pelanggaran gitu lho. Jakarta ini sudah terlalu banyak pelanggaran, kami mau benahi dan kami kan memanusiakan Anda gitu lho," kata Basuki. (Sumber: Kompas.com).
Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR