Burung Gagak dan Anjing "Bantu" Menemukan Jasad Bayi Hasil Hubungan Gelap

IndonesiaHerald.com, Asahan - Aksi pembunuhan seorang bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya berinisial OSF di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara terungkap ke publik berkat burung gagak dan seekor anjing. Hal itu diungkapkan warga sekitar Dusun III, Desa Bangun Sari, Kecamatan Silau Laut, Kisaran, bernama Hendri. Ia menuturkan, mayat bayi itu pertama kali ditemukan Panjol, 20. Awalnya, Panjol melihat beberapa ekor burung gagak terbang berputar-putar diatas lokasi bayi itu dikuburkan. Kemudian seekor anjing tampak mengais di tanah. Panjol pun curiga dan menghampiri lokasi. Panjol terkejut ketika tiba di lokasi. Ternyata ada sesosok mayat bayi dalam posisi terlentang berjarak satu meter dari belakang pintu dapur milik tetangganya Nenek Saini, 60. Temuan mayat bayi itu kemudian diberitahukan ke warga sekitar. “Mayat itu sempat dikuburkan, namun diketahui sudah tergali oleh seekor hewan dan tercium lah aroma tidak sedap itu,” ujar Panjol, kepada koran ini, Selasa (20/9). Jasad bayi itu kemudian dibawa ke puskesmas dan warga juga memberi laporan ke Pihak Polsek Air Joman. Namun untuk menindak lanjuti penemuan mayat bayi tersebut, pihak polsek melimpahkan ke Polres Asahan untuk ditindak lanjuti. Seperti diberitakan Metro Asahan (Jawa Pos group) hari ini (28/9), bayi itu telah diantar ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum H Abdul Manan Simatupang (RSU HAMS) Kisaran. Jasad bayi terlihat tanpa sehelai benang dengan mulut terikat. Salah satu perawat di IGD RSU HAMS Kisaran menuturkan, diperkirakan bayi tersebut sudah berusia satu bulan. Diduga bayi tersebut meninggal akibat kain yang disekapkan di bagian mulutnya. Kasat Reskrim AKP Bayu Putra, didampingi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan IPTU Rusli menerangkan kasusnya masih dalam penyelidikan polisi. Saat ini, pihaknya masih mengintrogasi Teci, 19, warga Desa Banjar, Kecamatan Air Joman, Asahan dan Oci, 18, warga sekitar Bangun Sari Silo Laut yang diduga merupakan ibu dan ayah bayi malang tersebut. Penemuan bayi laki-laki di Desa Bangun Sari ini menambah daftar kasus pembuangan bayi di Asahan. Sebelumnya, Jumat (16/9), sesosok bayi laki-laki ditemukan di perladangan sawit Desa Padang Pulau, Kecamatan Bandar Pulau, Asahan. Saat ditemukan bayi ini dalam keadaan hidup dengan tali pusar belum lepas. (Sumber: jpnn.com).

IndonesiaHerald.com, Asahan - Aksi pembunuhan seorang bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya berinisial OSF di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara terungkap ke publik berkat burung gagak dan seekor anjing. 

Hal itu diungkapkan warga sekitar Dusun III, Desa Bangun Sari, Kecamatan Silau Laut, Kisaran, bernama Hendri. Ia menuturkan, mayat bayi itu pertama kali ditemukan Panjol, 20. 

Awalnya, Panjol melihat beberapa ekor burung gagak terbang berputar-putar diatas lokasi bayi itu dikuburkan. Kemudian seekor anjing tampak mengais di tanah. Panjol pun curiga dan menghampiri lokasi.

Panjol terkejut ketika tiba di lokasi. Ternyata ada sesosok mayat bayi dalam posisi terlentang berjarak satu meter dari belakang pintu dapur milik tetangganya Nenek Saini, 60. Temuan mayat bayi itu kemudian diberitahukan ke warga sekitar.

“Mayat itu sempat dikuburkan, namun diketahui sudah tergali oleh seekor hewan dan tercium lah aroma tidak sedap itu,” ujar Panjol, kepada koran ini, Selasa (20/9).

Jasad bayi itu kemudian dibawa ke puskesmas dan warga juga memberi laporan ke Pihak Polsek Air Joman. Namun untuk menindak lanjuti penemuan mayat bayi tersebut, pihak polsek melimpahkan ke Polres Asahan untuk ditindak lanjuti.

Seperti diberitakan Metro Asahan (Jawa Pos group) hari ini (28/9), bayi itu telah diantar ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum H Abdul Manan Simatupang (RSU HAMS) Kisaran. Jasad bayi terlihat tanpa sehelai benang dengan mulut terikat.

Salah satu perawat di IGD RSU HAMS Kisaran menuturkan, diperkirakan bayi tersebut sudah berusia satu bulan. Diduga bayi tersebut meninggal akibat kain yang disekapkan di bagian mulutnya.

Kasat Reskrim AKP Bayu Putra, didampingi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan IPTU Rusli menerangkan kasusnya masih dalam penyelidikan polisi. 

Saat ini, pihaknya masih mengintrogasi Teci, 19, warga Desa Banjar, Kecamatan Air Joman, Asahan dan Oci, 18, warga sekitar Bangun Sari Silo Laut yang diduga merupakan ibu dan ayah bayi malang tersebut.

Penemuan bayi laki-laki di Desa Bangun Sari ini menambah daftar kasus pembuangan bayi di Asahan. Sebelumnya, Jumat (16/9), sesosok bayi laki-laki ditemukan di perladangan sawit Desa Padang Pulau, Kecamatan Bandar Pulau, Asahan. Saat ditemukan bayi ini dalam keadaan hidup dengan tali pusar belum lepas. (Sumber: jpnn.com).


KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Burung Gagak dan Anjing "Bantu" Menemukan Jasad Bayi Hasil Hubungan Gelap
Burung Gagak dan Anjing "Bantu" Menemukan Jasad Bayi Hasil Hubungan Gelap
IndonesiaHerald.com, Asahan - Aksi pembunuhan seorang bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya berinisial OSF di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara terungkap ke publik berkat burung gagak dan seekor anjing. Hal itu diungkapkan warga sekitar Dusun III, Desa Bangun Sari, Kecamatan Silau Laut, Kisaran, bernama Hendri. Ia menuturkan, mayat bayi itu pertama kali ditemukan Panjol, 20. Awalnya, Panjol melihat beberapa ekor burung gagak terbang berputar-putar diatas lokasi bayi itu dikuburkan. Kemudian seekor anjing tampak mengais di tanah. Panjol pun curiga dan menghampiri lokasi. Panjol terkejut ketika tiba di lokasi. Ternyata ada sesosok mayat bayi dalam posisi terlentang berjarak satu meter dari belakang pintu dapur milik tetangganya Nenek Saini, 60. Temuan mayat bayi itu kemudian diberitahukan ke warga sekitar. “Mayat itu sempat dikuburkan, namun diketahui sudah tergali oleh seekor hewan dan tercium lah aroma tidak sedap itu,” ujar Panjol, kepada koran ini, Selasa (20/9). Jasad bayi itu kemudian dibawa ke puskesmas dan warga juga memberi laporan ke Pihak Polsek Air Joman. Namun untuk menindak lanjuti penemuan mayat bayi tersebut, pihak polsek melimpahkan ke Polres Asahan untuk ditindak lanjuti. Seperti diberitakan Metro Asahan (Jawa Pos group) hari ini (28/9), bayi itu telah diantar ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum H Abdul Manan Simatupang (RSU HAMS) Kisaran. Jasad bayi terlihat tanpa sehelai benang dengan mulut terikat. Salah satu perawat di IGD RSU HAMS Kisaran menuturkan, diperkirakan bayi tersebut sudah berusia satu bulan. Diduga bayi tersebut meninggal akibat kain yang disekapkan di bagian mulutnya. Kasat Reskrim AKP Bayu Putra, didampingi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan IPTU Rusli menerangkan kasusnya masih dalam penyelidikan polisi. Saat ini, pihaknya masih mengintrogasi Teci, 19, warga Desa Banjar, Kecamatan Air Joman, Asahan dan Oci, 18, warga sekitar Bangun Sari Silo Laut yang diduga merupakan ibu dan ayah bayi malang tersebut. Penemuan bayi laki-laki di Desa Bangun Sari ini menambah daftar kasus pembuangan bayi di Asahan. Sebelumnya, Jumat (16/9), sesosok bayi laki-laki ditemukan di perladangan sawit Desa Padang Pulau, Kecamatan Bandar Pulau, Asahan. Saat ditemukan bayi ini dalam keadaan hidup dengan tali pusar belum lepas. (Sumber: jpnn.com).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3lthE9g6R3oyB4SLmJZVkojdCEcSKwAmFYYYTp7ka236zm2eMI54QtALYfkS5TtZy6t3t8rXnhL8S9_V80gUrGFoqBUZ3aCkpR_ZvoJWMpT3ODUc1_o5vYwy7imOVSuFIlVX6_1gNGcg/s640/Mayat+Bayi.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3lthE9g6R3oyB4SLmJZVkojdCEcSKwAmFYYYTp7ka236zm2eMI54QtALYfkS5TtZy6t3t8rXnhL8S9_V80gUrGFoqBUZ3aCkpR_ZvoJWMpT3ODUc1_o5vYwy7imOVSuFIlVX6_1gNGcg/s72-c/Mayat+Bayi.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/09/ketika-burung-gagak-anjing-bantu-mayat-bayi.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/09/ketika-burung-gagak-anjing-bantu-mayat-bayi.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy