IndonesiaHerald.com, Bima -Toleransi umat beragama tampak nyata di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Puluhan relewan lintas agama ikut mengamankan shalat Idul Adha di kota tersebut, Senin (12/9/2016). Puluhan relawan yang dibentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima tersebut, dilibatkan untuk membantu TNI dan Polri dalam mengamankan shalat idul adha yang digelar warga muslim yang terbagi dalam tiga titik. Di antaranya, lapangan Merdeka, halaman kantor Pemkot Bima dan lapangan kampus STAIM. "Ada 45 relawan lintas agama yang mengamankan Shalat Idul Adha di Kota Bima. Relawan ini terdiri dari pemuda Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Tionghoa," kata Kepala FKUB Kota Bima, Eka kepada wartawan usai shalat Idul Adha, Senin (12/9/2016). Ia mengatakan, para relawan ini ikut mengamankan sejak pelaksanaan malam takbir hingga pelaksanaan shalat Id yang berlangsung di sejumlah tempat tersebut. "Keterlibatan mereka ini cukup membantu keamanan saat kegiatan keagamaan seperti ini. Warga muslim juga merasa nyaman dalam melaksanakan shalat Idul Adha," ujar Eka. Ia menegaskan, setiap hari besar keagamaan, relawan yang dibentuk FKUB ini selalu dilibatkan untuk membantu aparat keamananan. "Ini bukan kali pertama, tapi setiap tahunya relawan dari pemuda non muslim selalu terlibat dalam setiap hari besar keagamaan," katanya. Menurut Eka, toleransi umat beragama di Kota Bima terjalin sejak lama. Warga hidup berdampingan penuh toleransi dan saling menghargai satu sama lain, meski berbeda keyakinan. "Saya berharap kerukunan ini terus terjalin. Terutama saling menghormati setiap agama yang merayakan hari besarnya," ujarnya. Sementara itu, Polres Bima Kota melalui Kabag Ops Kompol H Nurdin mengaku sangat terbantu dengan kehadiran para relawan lintas agama dalam mengamankan kegiatan umat muslim dalam menjalankan hari kebesarannya. "Aparat TNI dan Polri sangat terbantu dengan keterlibatan para relawan non muslim yang ikut menjaga kondusivitas dan keamanan dihari perayaan idul adha," kata Nurdin. (Sumber: Kompas.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Bima -Toleransi umat beragama tampak nyata di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Puluhan relewan lintas agama ikut mengamankan shalat Idul Adha di kota tersebut, Senin (12/9/2016).
Puluhan relawan yang dibentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima tersebut, dilibatkan untuk membantu TNI dan Polri dalam mengamankan shalat idul adha yang digelar warga muslim yang terbagi dalam tiga titik.
Di antaranya, lapangan Merdeka, halaman kantor Pemkot Bima dan lapangan kampus STAIM.
"Ada 45 relawan lintas agama yang mengamankan Shalat Idul Adha di Kota Bima. Relawan ini terdiri dari pemuda Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Tionghoa," kata Kepala FKUB Kota Bima, Eka kepada wartawan usai shalat Idul Adha, Senin (12/9/2016).
Ia mengatakan, para relawan ini ikut mengamankan sejak pelaksanaan malam takbir hingga pelaksanaan shalat Id yang berlangsung di sejumlah tempat tersebut.
"Keterlibatan mereka ini cukup membantu keamanan saat kegiatan keagamaan seperti ini. Warga muslim juga merasa nyaman dalam melaksanakan shalat Idul Adha," ujar Eka.
Ia menegaskan, setiap hari besar keagamaan, relawan yang dibentuk FKUB ini selalu dilibatkan untuk membantu aparat keamananan.
"Ini bukan kali pertama, tapi setiap tahunya relawan dari pemuda non muslim selalu terlibat dalam setiap hari besar keagamaan," katanya.
Menurut Eka, toleransi umat beragama di Kota Bima terjalin sejak lama.
Warga hidup berdampingan penuh toleransi dan saling menghargai satu sama lain, meski berbeda keyakinan.
"Saya berharap kerukunan ini terus terjalin. Terutama saling menghormati setiap agama yang merayakan hari besarnya," ujarnya.
Sementara itu, Polres Bima Kota melalui Kabag Ops Kompol H Nurdin mengaku sangat terbantu dengan kehadiran para relawan lintas agama dalam mengamankan kegiatan umat muslim dalam menjalankan hari kebesarannya.
"Aparat TNI dan Polri sangat terbantu dengan keterlibatan para relawan non muslim yang ikut menjaga kondusivitas dan keamanan dihari perayaan idul adha," kata Nurdin. (Sumber: Kompas.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR