IndonesiaHerald.com, Jayapura - Belum genap dua tahun memerintah negeri, Joko Widodo sudah lumayan dicintai. Buktinya, di Yahukimo, Papua, masyarakat meminta sosok yang akrab disapa Jokowi itu untuk menjadi Presiden RI seumur hidupnya. Hal ini terungkap saat Bupati Abock Busup mendistribusikan dana desa ke ratusan distrik yang tersebar di Yahukimo. Saat itu, tiba-tiba ia mendengar omongan masyarakat kampung yang meminta agar Presiden Jokowi menjadi presiden seumur hidup. Baca: Ini Janji Panglima TNI Kepada Masyarakat: TNI Tidak Boleh Berpihak, Jangan Bikin Isu Ini tentunya tak lepas dari penyampaiannya bahwa dana desa merupakan uang yang diberikan pemerintah pusat atau negara yang kini dipimpin oleh seorang Presiden bernama Jokowi, sehingga masyarakat beranggapan jika uang tersebut diberikan oleh Joko Widodo. “Itu ucapan polos mereka yang meminta Presiden Jokowi menjadi presiden seumur hidup. Padahal saya sendiri kalau ke Jakarta belum tentu bertemu dengan beliau. Tapi biarlah itu kegembiraan mereka,” kata Abock, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Rabu (21/9). Baca: Pesan Jokowi Tegas: Bubarkan Lembaga Non Struktural yang Tumpang Tindih dengan Kementerian! Sejak dilantik menjadi bupati, ia bersama Wakil Bupati, Yulianus Heluka telah menurunkan dana desa sebesar Rp 185 miliar dan semua langsung diterima oleh masyakat kampung. Meski secara teknis seharusnya diberikan via transferan rekening, namun dalam kepemimpinannya Abock dan Heluka mencoba satu hal baru mengantar langsung dalam bentuk fresh money. “Totalnya ada Rp 350 miliar dan tahap kedua di bulan Oktober akan kami salurkan lagi dan hingga kini yang sudah tersalur sebanyak Rp 185 miliar dimana tiap kampung bisa memperoleh Rp 350-Rp 360 juta,” jelasnya. Baca: Ketika Obama Puji Demokrasi Indonesia di Sidang Umum PBB Dari peredaran uang yang tak sedikit ini Abock juga mewanti untuk tidak salah dalam penyaluran dan pertanggungjawabannya. “Jadi bukan kami bagi-bagi uang tapi untuk dokumen kelengkapannya kami siapkan. Rekeningnya kami bukakan di Bank Papua Yahukimo sebanyak 517 rekening, slip pengambilan dan dari BPMK program pelaksanaannya telah kami siapkan agar mereka bisa mengisi programnya untuk kita ikut mendorong visi misi Presiden Jokowi yakni Nawa Cita, menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat termasuk visi misi Gubernur dan Bupati sendiri,” ucap Abock. (Sumber: jpnn.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Jayapura - Belum genap dua tahun memerintah negeri, Joko Widodo sudah lumayan dicintai. Buktinya, di Yahukimo, Papua, masyarakat meminta sosok yang akrab disapa Jokowi itu untuk menjadi Presiden RI seumur hidupnya.
Hal ini terungkap saat Bupati Abock Busup mendistribusikan dana desa ke ratusan distrik yang tersebar di Yahukimo. Saat itu, tiba-tiba ia mendengar omongan masyarakat kampung yang meminta agar Presiden Jokowi menjadi presiden seumur hidup.
Ini tentunya tak lepas dari penyampaiannya bahwa dana desa merupakan uang yang diberikan pemerintah pusat atau negara yang kini dipimpin oleh seorang Presiden bernama Jokowi, sehingga masyarakat beranggapan jika uang tersebut diberikan oleh Joko Widodo.
“Itu ucapan polos mereka yang meminta Presiden Jokowi menjadi presiden seumur hidup. Padahal saya sendiri kalau ke Jakarta belum tentu bertemu dengan beliau. Tapi biarlah itu kegembiraan mereka,” kata Abock, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Rabu (21/9).
Sejak dilantik menjadi bupati, ia bersama Wakil Bupati, Yulianus Heluka telah menurunkan dana desa sebesar Rp 185 miliar dan semua langsung diterima oleh masyakat kampung. Meski secara teknis seharusnya diberikan via transferan rekening, namun dalam kepemimpinannya Abock dan Heluka mencoba satu hal baru mengantar langsung dalam bentuk fresh money.
“Totalnya ada Rp 350 miliar dan tahap kedua di bulan Oktober akan kami salurkan lagi dan hingga kini yang sudah tersalur sebanyak Rp 185 miliar dimana tiap kampung bisa memperoleh Rp 350-Rp 360 juta,” jelasnya.
Dari peredaran uang yang tak sedikit ini Abock juga mewanti untuk tidak salah dalam penyaluran dan pertanggungjawabannya.
“Jadi bukan kami bagi-bagi uang tapi untuk dokumen kelengkapannya kami siapkan. Rekeningnya kami bukakan di Bank Papua Yahukimo sebanyak 517 rekening, slip pengambilan dan dari BPMK program pelaksanaannya telah kami siapkan agar mereka bisa mengisi programnya untuk kita ikut mendorong visi misi Presiden Jokowi yakni Nawa Cita, menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat termasuk visi misi Gubernur dan Bupati sendiri,” ucap Abock. (Sumber: jpnn.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR