Waspada! Kelompok Radikal Susupi Perguruan Tinggi

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menegaskan radikalisme saat ini sudah masuk ke ruang-ruang intelektualitas para mahasiswa. "Radikalisme bukan hanya karena kemiskinan, kebodohan, kekecewaan, ketidakadilan tetapi sudah terpapar di kaum intelektual," katanya ketika memberikan kuliah umum di Sekoalah Pascasarjana Universitas Pancasila di Jakarta, Jumat (2/9/2016). Mantan Kepala Bareskrim ini mengatakan pola perekrutan radikalisme sudah semakin canggih. Hanya dalam waktu dua jam seseorang sudah bisa dicuci otaknya untuk bisa melakukan tindakan radikal. Dia bahkan menyabutkan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia sudah dimasuki oleh paham-paham radikal, sehingga perlu pengawasan yang intensif. Para mahasiswa yang berprestasi juga menjadi sasaran radikalisme. "Saya mengimbau para dosen, dekan dan juga rektor serta para guru dan kepala sekolah agar terus memantau kegiatan mahasiswa dan siswa terutama yang bersifat eksklusif," katanya. Suhardi juga mengatakan kelompok radikalisme memanfaatkan media sosial untuk melakukan propaganda pemahamannya. Mereka memanfaatkan dunia maya untuk memberikan mendoktrin paham mereka kepada masyarakat. Untuk itu, kata dia, Kementerian Komunikasi dan Informasi berperan aktif agar bisa mencegah radikalisme berkembang melalui media sosial. (Sumber: Kompas.com).

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menegaskan radikalisme saat ini sudah masuk ke ruang-ruang intelektualitas para mahasiswa.

"Radikalisme bukan hanya karena kemiskinan, kebodohan, kekecewaan, ketidakadilan tetapi sudah terpapar di kaum intelektual," katanya ketika memberikan kuliah umum di Sekoalah Pascasarjana Universitas Pancasila di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Mantan Kepala Bareskrim ini mengatakan pola perekrutan radikalisme sudah semakin canggih. Hanya dalam waktu dua jam seseorang sudah bisa dicuci otaknya untuk bisa melakukan tindakan radikal.

Dia bahkan menyabutkan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia sudah dimasuki oleh paham-paham radikal, sehingga perlu pengawasan yang intensif. Para mahasiswa yang berprestasi juga menjadi sasaran radikalisme.

"Saya mengimbau para dosen, dekan dan juga rektor serta para guru dan kepala sekolah agar terus memantau kegiatan mahasiswa dan siswa terutama yang bersifat eksklusif," katanya.

Suhardi juga mengatakan kelompok radikalisme memanfaatkan media sosial untuk melakukan propaganda pemahamannya. Mereka memanfaatkan dunia maya untuk memberikan mendoktrin paham mereka kepada masyarakat.

Untuk itu, kata dia, Kementerian Komunikasi dan Informasi berperan aktif agar bisa mencegah radikalisme berkembang melalui media sosial. (Sumber: Kompas.com).


KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Waspada! Kelompok Radikal Susupi Perguruan Tinggi
Waspada! Kelompok Radikal Susupi Perguruan Tinggi
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menegaskan radikalisme saat ini sudah masuk ke ruang-ruang intelektualitas para mahasiswa. "Radikalisme bukan hanya karena kemiskinan, kebodohan, kekecewaan, ketidakadilan tetapi sudah terpapar di kaum intelektual," katanya ketika memberikan kuliah umum di Sekoalah Pascasarjana Universitas Pancasila di Jakarta, Jumat (2/9/2016). Mantan Kepala Bareskrim ini mengatakan pola perekrutan radikalisme sudah semakin canggih. Hanya dalam waktu dua jam seseorang sudah bisa dicuci otaknya untuk bisa melakukan tindakan radikal. Dia bahkan menyabutkan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia sudah dimasuki oleh paham-paham radikal, sehingga perlu pengawasan yang intensif. Para mahasiswa yang berprestasi juga menjadi sasaran radikalisme. "Saya mengimbau para dosen, dekan dan juga rektor serta para guru dan kepala sekolah agar terus memantau kegiatan mahasiswa dan siswa terutama yang bersifat eksklusif," katanya. Suhardi juga mengatakan kelompok radikalisme memanfaatkan media sosial untuk melakukan propaganda pemahamannya. Mereka memanfaatkan dunia maya untuk memberikan mendoktrin paham mereka kepada masyarakat. Untuk itu, kata dia, Kementerian Komunikasi dan Informasi berperan aktif agar bisa mencegah radikalisme berkembang melalui media sosial. (Sumber: Kompas.com).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikxt1FWt0qpMGq45doAVUCnRTJgCNyIPYf9vXZziD4qJVLLNv5WnDOs6Q9zBsibloUcF0rDQ_pVRKzGz_xx_QAsx4Rjf1cyQnh8zL4P3bApk0r-w06Qia2uf0VlGCKvB2TENTf5tYw1to/s640/341.+BNPT.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikxt1FWt0qpMGq45doAVUCnRTJgCNyIPYf9vXZziD4qJVLLNv5WnDOs6Q9zBsibloUcF0rDQ_pVRKzGz_xx_QAsx4Rjf1cyQnh8zL4P3bApk0r-w06Qia2uf0VlGCKvB2TENTf5tYw1to/s72-c/341.+BNPT.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/09/wasapdakelompok-radikal-susupi-perguruan-tinggi.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/09/wasapdakelompok-radikal-susupi-perguruan-tinggi.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy