Tak Main-main, Ahok Akan Pecat PNS yang Ngeyel Terlibat Pilgub DKI

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI harus netral saat Pilkada 2017 nanti. Jika ada yang terlibat, maka akan dipecat. Ahok mengaku peringatan itu sudah disampaikannya berkali-kali di hadapan PNS DKI. Peringatannya itu juga sudah diteruskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI kepada seluruh jajaran PNS DKI. "Sudah ada instruksi dari Sekda kan soal itu. Sekda kepala (PNS) kan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016). Ahok mengatakan, bahkan peringatan itu sudah disampaikannya langsung saat rapat pimpinan (rapim) Pemprov DKI. Jika ada yang terlibat, maka akan diberi sanksi pemecatan. Walaupun keterlibatannya untuk membela Ahok di Pilkada nanti. "PNS enggak boleh. Kalau PNS itu terlibat, saya juga dalam rapim-rapim saya sampaikan, setiap pertemuan saya sampaikan, kalau PNS terlibat, kita akan pecat. Termasuk bela saya, juga enggak boleh," tegas Ahok. "Kita pingin kan setelah ada UU ASN kita pingin sekali Aparatur Sipil Negara ada PNS dan P3K, pegawai pemerintah, perjanjian kontrak, kita harapkan mereka itu profesional, itu sih harapan kita," tambah Ahok. (Sumber: detik.com).

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI harus netral saat Pilkada 2017 nanti. Jika ada yang terlibat, maka akan dipecat.

Ahok mengaku peringatan itu sudah disampaikannya berkali-kali di hadapan PNS DKI. Peringatannya itu juga sudah diteruskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI kepada seluruh jajaran PNS DKI.

"Sudah ada instruksi dari Sekda kan soal itu. Sekda kepala (PNS) kan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).

Ahok mengatakan, bahkan peringatan itu sudah disampaikannya langsung saat rapat pimpinan (rapim) Pemprov DKI. Jika ada yang terlibat, maka akan diberi sanksi pemecatan. Walaupun keterlibatannya untuk membela Ahok di Pilkada nanti.

"PNS enggak boleh. Kalau PNS itu terlibat, saya juga dalam rapim-rapim saya sampaikan, setiap pertemuan saya sampaikan, kalau PNS terlibat, kita akan pecat. Termasuk bela saya, juga enggak boleh," tegas Ahok. 

"Kita pingin kan setelah ada UU ASN kita pingin sekali Aparatur Sipil Negara ada PNS dan P3K, pegawai pemerintah, perjanjian kontrak, kita harapkan mereka itu profesional, itu sih harapan kita," tambah Ahok.  (Sumber: detik.com).


KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Tak Main-main, Ahok Akan Pecat PNS yang Ngeyel Terlibat Pilgub DKI
Tak Main-main, Ahok Akan Pecat PNS yang Ngeyel Terlibat Pilgub DKI
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI harus netral saat Pilkada 2017 nanti. Jika ada yang terlibat, maka akan dipecat. Ahok mengaku peringatan itu sudah disampaikannya berkali-kali di hadapan PNS DKI. Peringatannya itu juga sudah diteruskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI kepada seluruh jajaran PNS DKI. "Sudah ada instruksi dari Sekda kan soal itu. Sekda kepala (PNS) kan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016). Ahok mengatakan, bahkan peringatan itu sudah disampaikannya langsung saat rapat pimpinan (rapim) Pemprov DKI. Jika ada yang terlibat, maka akan diberi sanksi pemecatan. Walaupun keterlibatannya untuk membela Ahok di Pilkada nanti. "PNS enggak boleh. Kalau PNS itu terlibat, saya juga dalam rapim-rapim saya sampaikan, setiap pertemuan saya sampaikan, kalau PNS terlibat, kita akan pecat. Termasuk bela saya, juga enggak boleh," tegas Ahok. "Kita pingin kan setelah ada UU ASN kita pingin sekali Aparatur Sipil Negara ada PNS dan P3K, pegawai pemerintah, perjanjian kontrak, kita harapkan mereka itu profesional, itu sih harapan kita," tambah Ahok. (Sumber: detik.com).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixbL3DZ8FoCYIuTw9Er6IFzhzjvAMyEJUft7wGzIw-rpdxBolSpraII_zroMavG5R2uZQ3-tsC7n99iYGA11oAPKsz5brP_DyzgHHXpDlBk_-sJ7Kv-QT0qYiAzgAlmzN2qipRABJ5zhg/s640/ahok+panas+hati.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixbL3DZ8FoCYIuTw9Er6IFzhzjvAMyEJUft7wGzIw-rpdxBolSpraII_zroMavG5R2uZQ3-tsC7n99iYGA11oAPKsz5brP_DyzgHHXpDlBk_-sJ7Kv-QT0qYiAzgAlmzN2qipRABJ5zhg/s72-c/ahok+panas+hati.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/10/ahok-tak-main-main-pns-pilgub-dki.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/10/ahok-tak-main-main-pns-pilgub-dki.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy