IndonesiaHerald.com, Batang - Dari empat bakal pasangan calon bupati Batang, Jateng, yang akan maju di Pilkada mendatang, tiga diantaranya merupakan warga Nahdatul Ulama (NU). Hal ini membuat sebagian warga NU dilanda kebingungan. Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Batang, Ahmad Taufik membenarkan bahwa tiga ketiga Bapaslon tersebut memang dari warga Nahdiyin. Salah satu calon ada dari warga GP Ansor. Namun dirinya selaku Ketua PC akan bersikap netral, dan akan menyerahkan kepada warga Nahdiyin untuk memilih diantara mereka bertiga. “Saya tidak memihak salah satu dari tiga Bapaslon tersebut. Saya ingin menjadi bapak yang baik untuk tiga anak yang mencalonkan. Kita mempersilahkan mereka meraih suara dari warga Nahdiyin, dan simpatisannya sesuai dengan apa yang warga Nahdiyin inginkan. Yang pasti kalau salah satu dari tiga calon ini berhasil menjadi Bupati ataupun Wakil Bupati, warga Nahdiyin tetap mendapatkan pemimpin dari keluarganya sendiri, yaitu NU," jelas Ahmad Taufik seperti diberitakan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group). Sebagai Ketua PC, Taufiq berpesan agar warga NU bersikap hati-hati dalam menetukan pilihan politiknya. Dia mengingatkan bahwa Pilkada ini pesta demokrasi lima tahunan, dan jangan terlibat dalam politik praktis. Kaum nahdiyin menurutnya harus lebih fokus terhadap program-program besar NU, seperti cita-cita untuk mendirikan rumah sakit. “Jangan sampai timbul bentrokan antarwarga NU gara-gara beda pilihan, terus nanti rumah sakitnya terbengkalai. Jangan sampai itu terjadi. Kesatuan kaum Nadhiyin untuk kemajuan NU itu lebih penting,” tandas Taufik. (Sumber: jpnn.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Batang - Dari empat bakal pasangan calon bupati Batang, Jateng, yang akan maju di Pilkada mendatang, tiga diantaranya merupakan warga Nahdatul Ulama (NU). Hal ini membuat sebagian warga NU dilanda kebingungan.
Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Batang, Ahmad Taufik membenarkan bahwa tiga ketiga Bapaslon tersebut memang dari warga Nahdiyin. Salah satu calon ada dari warga GP Ansor.
Namun dirinya selaku Ketua PC akan bersikap netral, dan akan menyerahkan kepada warga Nahdiyin untuk memilih diantara mereka bertiga.
“Saya tidak memihak salah satu dari tiga Bapaslon tersebut. Saya ingin menjadi bapak yang baik untuk tiga anak yang mencalonkan. Kita mempersilahkan mereka meraih suara dari warga Nahdiyin, dan simpatisannya sesuai dengan apa yang warga Nahdiyin inginkan. Yang pasti kalau salah satu dari tiga calon ini berhasil menjadi Bupati ataupun Wakil Bupati, warga Nahdiyin tetap mendapatkan pemimpin dari keluarganya sendiri, yaitu NU," jelas Ahmad Taufik seperti diberitakan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group).
Sebagai Ketua PC, Taufiq berpesan agar warga NU bersikap hati-hati dalam menetukan pilihan politiknya.
Dia mengingatkan bahwa Pilkada ini pesta demokrasi lima tahunan, dan jangan terlibat dalam politik praktis.
Kaum nahdiyin menurutnya harus lebih fokus terhadap program-program besar NU, seperti cita-cita untuk mendirikan rumah sakit.
“Jangan sampai timbul bentrokan antarwarga NU gara-gara beda pilihan, terus nanti rumah sakitnya terbengkalai. Jangan sampai itu terjadi. Kesatuan kaum Nadhiyin untuk kemajuan NU itu lebih penting,” tandas Taufik. (Sumber: jpnn.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR