IndonesiaHerald.com, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti mengaku tak kecil hati jika dalam survei posisinya berada pada urutan terakhir di bawah dua cagub lainnya. Agus justru bersyukur melihat kecenderungan popularitas dan elektabilitasnya merangkak naik. "Kalau saya melihat dari titik poinnya 0,6 persen, sehingga sangat mudah bagi pengamat untuk mengatakan saya terlalu prematur dan tidak berpengalaman dalam berpolitik." "Saya memahami itu semua, tetapi alhamdulillah survei membuktikan saya mempunyai tempat di masyarakat Jakarta," kata Agus di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (9/10/2016). Agus menjadikan hasil survei dan pengamatan sebagai cambuk untuk mengenalkan diri ke masyarakat. Pagi ini, Agus berlari di Taman Margasatwa Ragunan sambil menyapa dan berfoto bersama warga. "Saya semakin semangat meningkatkan elektabilitas dan terus berupaya memperkenalkan profile kami. Mengenalkan pikiran dan gagasan kami kepada masyarakat Jakarta," ujar Agus. Sayangnya, Agus enggan memaparkan visi misi dan program kerjanya. Berbeda dari dua pasangan calon lain yang sudah menyampaikan visi misi serta beberapa program unggulan, Agus baru akan menyampaikannya ketika memasuki masa kampanye nanti, 26 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Saat ini, Agus mau fokus mengenalkan diri ke masyarakat dulu. "Karena memang belum masuk ke masa kampanye, tidak boleh menyampaikan visi dan misi ke warga. Saya punya cara sendiri tentu ada penjelasan. Pada saatnya saya jelaskan secara gamblang apa yang bisa saya tawarkan," ujarnya. (Sumber: Kompas.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti mengaku tak kecil hati jika dalam survei posisinya berada pada urutan terakhir di bawah dua cagub lainnya. Agus justru bersyukur melihat kecenderungan popularitas dan elektabilitasnya merangkak naik.
"Kalau saya melihat dari titik poinnya 0,6 persen, sehingga sangat mudah bagi pengamat untuk mengatakan saya terlalu prematur dan tidak berpengalaman dalam berpolitik."
"Saya memahami itu semua, tetapi alhamdulillah survei membuktikan saya mempunyai tempat di masyarakat Jakarta," kata Agus di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (9/10/2016).
Agus menjadikan hasil survei dan pengamatan sebagai cambuk untuk mengenalkan diri ke masyarakat. Pagi ini, Agus berlari di Taman Margasatwa Ragunan sambil menyapa dan berfoto bersama warga.
"Saya semakin semangat meningkatkan elektabilitas dan terus berupaya memperkenalkan profile kami. Mengenalkan pikiran dan gagasan kami kepada masyarakat Jakarta," ujar Agus.
Sayangnya, Agus enggan memaparkan visi misi dan program kerjanya. Berbeda dari dua pasangan calon lain yang sudah menyampaikan visi misi serta beberapa program unggulan, Agus baru akan menyampaikannya ketika memasuki masa kampanye nanti, 26 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.
Saat ini, Agus mau fokus mengenalkan diri ke masyarakat dulu.
"Karena memang belum masuk ke masa kampanye, tidak boleh menyampaikan visi dan misi ke warga. Saya punya cara sendiri tentu ada penjelasan. Pada saatnya saya jelaskan secara gamblang apa yang bisa saya tawarkan," ujarnya. (Sumber: Kompas.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR