IndonesiaHerald, Jakarta - Massa FPI mulai berdatangan ke Masjid Al-Azhar menjelang demo di depan Markas Besar Kepolisian RI. Massa yang datang kemudian mencari sarapan sebelum melaksanakan agenda pertama mereka.
IndonesiaHerald,
Jakarta - Massa FPI mulai berdatangan ke Masjid Al-Azhar menjelang demo di
depan Markas Besar Kepolisian RI. Massa yang datang kemudian mencari sarapan
sebelum melaksanakan agenda pertama mereka.
Pantauan di lokasi di Masjid Al-Azhar, tepatnya di pintu
masuk belakang Masjid Al-Azhar, Jl Raden Patah Raya, Senin (16/1/2017) sekitar
pukul 06.25 WIB, massa yang datang mayoritas mengenakan setelan pakaian muslim
putih-putih lengkap dengan kopiah. Ada juga beberapa yang mengenakan pakaian
berwarna abu-abu dengan motif loreng-loreng.
Selain itu, massa yang datang memilih duduk sejenak di
pelataran masjid guna menyiapkan tenaga. Ada pula yang membeli makanan untuk
santap sarapan.
Selain massa pendemo, ada juga masyarakat yang mencari
rezeki dari aksi yang akan digelar di depan Mabes Polri itu. Tampak seorang
berjualan peci di area masjid.
Massa demonstran FPI
berkumpul lebih dulu di Masjid Al-Azhar pada pukul 07.30 WIB sebelum
melaksanakan aksi mereka. FPI akan menggelar salat duha pada pukul 08.00 WIB.
Selanjutnya mereka akan berjalan bersama (long march) menuju Mabes Polri.
Mereka menuntut Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera mencopot Kapolda Jawa
Barat Irjen Anton Charliyan dari jabatannya.
"Kita akan melaksanakan agenda menuntut Kapolri
untuk mencopot Kapolda Jawa Barat," kata Panglima FPI Maman Suryadi
Abdurrahman.
Untuk pengamanan Polri dan TNI siap mengerahkan
personelnya mengamankan demonstrasi massa FPI di depan Mabes Polri agar tertib
dan damai. Pengalihan arus lalu lintas tergantung situasi.
Massa FPI secara bergelombang mulai berkumpul di Masjid
Agung Al-Azhar, Senin (16/1/2017). Rencananya, massa akan longmarch menuju
Mabes Polri sekitar pukul 08.30 WIB. Massa akan menyampaikan aspirasi antara
lain menuntut pencopotan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan.
"Oleh karena itu, baik Polri maupun TNI sama-sama
mengamankan mereka. Mereka juga supaya saat melaksanakan longmarch berjalan
dengan aman dan tertib. Di mana saudara-saudara kita yang lain juga yang
melaksanakan aktivitas, yang bekerja maupun yang mengantarkan anak ke sekolah.
Kemudian melibatkan baik dari Polda Metro, Polres Jaksel, Polsek Kebayoran Baru
kemudian dari TNI juga baik dari Kodim dan Kodam," ungkap Wakapolres
Jaksel AKBP Johanson Ronald Simamora di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, Senin (16/1/2017).
Dia menjelaskan Polri dan TNI akan mengamankan semua
titik yang dilalui pendemo. "Kami semua titik, yang pasti adalah lokasi di
mana mereka menyampaikan pendapat, unjuk rasa di depan Baharkam. Yang dilewati,
di depan mesjid ini di Jalan Raden Fatah. Kemudian, di depan Gedung Utama, di
lapangan sepak bola, lapangan Bhayangkara. Demikian juga kembalinya nanti.
Rutenya nanti akan berlawanan arah. Jadi di sepanjang mereka lewatin, kami
amankan," kata Ronald.
Ronald juga memastikan jumlah personel untuk pengamanan
mencukupi. "Personel tidak bisa sebutkan karena ini sistem pengamanan juga
yang pasti adalah jumlahnya mencukupi untuk mengamankan mereka sehingga
keinginan mereka untuk menyampaikan bisa terwujud. Kemudian, kami berharap juga
kalau aspirasi sudah disampaikan, sudah bisa kembali," ujar dia.
Mengenai pengalihan arus lalu lintas, menurut dia, sangat
tergantung pada situasi di lapangan. Arus lalu lintas kini masih terpantau
normal. "Kami lihat situasional. Kalau memang harus kita alihkan, kami
alihkan. Kalau tidak ya tidak. Normal saja. Jadi kami lihat situasi di
lapangan," kata Ronald. (detik/surya)
KOMENTAR