IndonesiaHerald.com, Serang - Pasangan calon gubernur Pilkada Banten hari ini, Sabtu (24/9), menjalani tes psikologi sebagai bagian dari persyaratan pencalonan mereka. Tes dilakukan di RS Dradjad Prawiranegara, Kota Serang. Calon Wakil Gubernur Andika Hazrumy mengaku cukup kelelahan setelah melalui tes selama empat jam. Meski begitu, pria yang berpasangan dengan calon Gubernur Wahidin Halim ini optimistis bakal lolos. “Lumayan panjang luar biasa, ini kan suatu proses yang harus kita lalui. Memang tadi agak dibutuhkan waktu banyak untuk psikotes. Kurang lebih 2,5 jam tes tulis, dan 1,5 jam tes wawancara,” ungkap Andika kepada wartawan usai tes. Menurut putra mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah itu, saat tes psikologi, dirinya dan calon-calon lain diminta menggambar pohon dan manusia. Tes menggambar itu sesuai dengan prosedur stadar dari Himpunan Psikiater Indonesia (HIMPSI). Terkait tes menggambar ini, calon Gubernur Wahidin Halim memiliki pandangan yang lucu. Dia mengaku kesal menjalani tes tersebut karena menilai tidak ada korelasinya dengan pencalonan. “Saya paling kesel suruh menggambar, masa gara-gara gambar saya gak lolos jadi calon gubernur,” katanya. Saat ditanya hasil tes kesehatan, Wahidin Halim menegaskan bahwa dirinya optimistis lolos tes karena dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. “Saya tidak sakit hati, sakit fisik. Apa alasannya saya gagal, jalan saja masih kuat. Saya masih normal dan saya tidak gila,” katanya. (Sumber: jpnn.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Serang - Pasangan calon gubernur Pilkada Banten hari ini, Sabtu (24/9), menjalani tes psikologi sebagai bagian dari persyaratan pencalonan mereka. Tes dilakukan di RS Dradjad Prawiranegara, Kota Serang.
Calon Wakil Gubernur Andika Hazrumy mengaku cukup kelelahan setelah melalui tes selama empat jam. Meski begitu, pria yang berpasangan dengan calon Gubernur Wahidin Halim ini optimistis bakal lolos.
“Lumayan panjang luar biasa, ini kan suatu proses yang harus kita lalui. Memang tadi agak dibutuhkan waktu banyak untuk psikotes. Kurang lebih 2,5 jam tes tulis, dan 1,5 jam tes wawancara,” ungkap Andika kepada wartawan usai tes.
Menurut putra mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah itu, saat tes psikologi, dirinya dan calon-calon lain diminta menggambar pohon dan manusia. Tes menggambar itu sesuai dengan prosedur stadar dari Himpunan Psikiater Indonesia (HIMPSI).
Terkait tes menggambar ini, calon Gubernur Wahidin Halim memiliki pandangan yang lucu. Dia mengaku kesal menjalani tes tersebut karena menilai tidak ada korelasinya dengan pencalonan.
“Saya paling kesel suruh menggambar, masa gara-gara gambar saya gak lolos jadi calon gubernur,” katanya.
Saat ditanya hasil tes kesehatan, Wahidin Halim menegaskan bahwa dirinya optimistis lolos tes karena dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
“Saya tidak sakit hati, sakit fisik. Apa alasannya saya gagal, jalan saja masih kuat. Saya masih normal dan saya tidak gila,” katanya. (Sumber: jpnn.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR