IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang berulang kali menegaskan bahwa dia terpilih secara demokratis, dikritisi politikus PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan. Menurut Arteria, pernyataan Ahok sapaan Basuki Tjahaja Purnama itu tidak benar. "Ahok tidak pernah terpilih secara demokratis dalam Pilkada, itu kan Jokowi yang terpilih secara demokratis," kata Arteria, kepada wartawan, Kamis (1/9). Kalau mau jujur lanjutnya, Ahok itu jadi gubernur karena keputusan presiden (Keppres). "Dia itu gubernur yang dipilih lewat Keppres, dia cuma gantiin Jokowi," kata anggota Komisi II DPR itu. Demikian juga halnya ketika Ahok menganalogikan jabatan gubernur dengan presiden. Menurut Arteria, analogi presiden dipilih lima tahun itu tidak tepat disamakan dengan gubernur. "Eling dong Ahok. Selaku pemohon itu jabatan gubernur demi hukum tidak dapat disamakan dengan presiden, yang secara konstitusi, UU-nya diatur dalam peraturan perundang-undangan tersendiri," tandasnya. (Sumber: jpnn.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang berulang kali menegaskan bahwa dia terpilih secara demokratis, dikritisi politikus PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan.
Menurut Arteria, pernyataan Ahok sapaan Basuki Tjahaja Purnama itu tidak benar.
"Ahok tidak pernah terpilih secara demokratis dalam Pilkada, itu kan Jokowi yang terpilih secara demokratis," kata Arteria, kepada wartawan, Kamis (1/9).
Kalau mau jujur lanjutnya, Ahok itu jadi gubernur karena keputusan presiden (Keppres).
"Dia itu gubernur yang dipilih lewat Keppres, dia cuma gantiin Jokowi," kata anggota Komisi II DPR itu.
Demikian juga halnya ketika Ahok menganalogikan jabatan gubernur dengan presiden. Menurut Arteria, analogi presiden dipilih lima tahun itu tidak tepat disamakan dengan gubernur.
"Eling dong Ahok. Selaku pemohon itu jabatan gubernur demi hukum tidak dapat disamakan dengan presiden, yang secara konstitusi, UU-nya diatur dalam peraturan perundang-undangan tersendiri," tandasnya. (Sumber: jpnn.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR