IndonesiaHerald.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan pengusaha China untuk berinvestasi di sektor pariwisata di Indonesia. Hal itu diungkapkan Jokowi saat menjadi pembicara utama dalam forum bisnis di Hotel Shangri-La Jing'an, Shanghai, China, Sabtu (3/9/2016). Ratusan pelaku usaha asal Negeri Tirai Bambu hadir dalam acara itu. "Anda mungkin ingin segera membeli properti di sana (tempat wisata di Indonesia) sebelum harganya naik," ujar Jokowi. Pernyataan itu kemudian disambut tawa oleh para pengusaha. Jokowi menegaskan, sektor pariwisata merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski ekonomi global tengah lesu, namun pariwisata Indonesia tetap bergairah. Bahkan, masih banyak potensi pariwisata di Tanah Air yang belum diketahui publik dunia. Tidak hanya Bali dan Raja Ampat, Indonesia juga memiliki segudang destinasi wisata yang sangat indah. "Ada Mandalika di Lombok, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan masih banyak lagi," ujar Jokowi. "Oleh sebab itu saya menanti anda datang ke Indonesia. Yakinlah bahwa selama anda melakukan perjalanan dan berinvestasi di Indonesia, saya akan berada di sana untuk membimbing dan memberikan kemudahan," lanjut Jokowi. Pernyataan Jokowi tersebut kemudian mendapatkan tepuk tangan riuh dari para pengusaha. (Sumber: Kompas.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan pengusaha China untuk berinvestasi di sektor pariwisata di Indonesia. Hal itu diungkapkan Jokowi saat menjadi pembicara utama dalam forum bisnis di Hotel Shangri-La Jing'an, Shanghai, China, Sabtu (3/9/2016).
Ratusan pelaku usaha asal Negeri Tirai Bambu hadir dalam acara itu. "Anda mungkin ingin segera membeli properti di sana (tempat wisata di Indonesia) sebelum harganya naik," ujar Jokowi.
Pernyataan itu kemudian disambut tawa oleh para pengusaha. Jokowi menegaskan, sektor pariwisata merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meski ekonomi global tengah lesu, namun pariwisata Indonesia tetap bergairah. Bahkan, masih banyak potensi pariwisata di Tanah Air yang belum diketahui publik dunia.
Tidak hanya Bali dan Raja Ampat, Indonesia juga memiliki segudang destinasi wisata yang sangat indah. "Ada Mandalika di Lombok, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan masih banyak lagi," ujar Jokowi.
"Oleh sebab itu saya menanti anda datang ke Indonesia. Yakinlah bahwa selama anda melakukan perjalanan dan berinvestasi di Indonesia, saya akan berada di sana untuk membimbing dan memberikan kemudahan," lanjut Jokowi.
Pernyataan Jokowi tersebut kemudian mendapatkan tepuk tangan riuh dari para pengusaha. (Sumber: Kompas.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR