IndonesiaHerald.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa petugas kebersihan atau Pasukan Kuning di kotanya memiliki penghasilan cukup. Sebagian dari mereka bahkan memiliki penghasilan lebih dari Rp 6 juta setiap bulan. Setiap petugas kebersihan yang dipekerjakan Pemkot Surabaya bekerja selama satu shift. Setiap shift berdurasi delapan jam, dikurangi istirahat satu jam. Para pekerja digaji sesuai upah minimum daerah setempat. "Sebagian ada yang sehari mengambil dua shift, jadi gajinya dobel. Dapatnya bisa lebih dari Rp 6 juta," kata Risma seusai Festival "Cak Koen" di balai kota Surabaya, Minggu (25/9/2016). Saat ini, Risma sedang mengupayakan untuk menaikkan kesejahteraan petugas kebersihan di kampung-kampung. Selama ini mereka digaji oleh warga melalui RW atau RT. "Mereka sebulan hanya dapat sekitar Rp 350.000. Ini yang sedang saya pikirkan," kata Risma. Jumlah petugas kebersihan di berbagai sektor mulai pertamanan, tempat pembuangan akhir (TPA), hingga pemakaman di bawah kendali Pemkot Surabaya ada lebih dari 7.000 orang. Adapun petugas kebersihan di perkampungan sekitar 4.00 orang. Festival Cak Koen digelar setiap tahun oleh Pemkot Surabaya sebagai apresiasi atas peran Pasukan Kuning dalam membersihkan kota. Selain pesta makanan, dalam festival ini juga ada hiburan musik dan pembagian hadiah. Dalam acara tersebut, Pemkot Surabaya menyerahkan beasiswa bagi putra-putri petugas kebersihan yang berprestasi. -
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
Mengintip Kepedulian Risma Terhadap "Pasukan Kuning" di Kota Surabaya, Ada yang Pendapatannya Lebih dari 6 Juta Lho!
IndonesiaHerald.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa petugas kebersihan atau Pasukan Kuning di kotanya memiliki penghasilan cukup. Sebagian dari mereka bahkan memiliki penghasilan lebih dari Rp 6 juta setiap bulan.
Setiap petugas kebersihan yang dipekerjakan Pemkot Surabaya bekerja selama satu shift. Setiap shift berdurasi delapan jam, dikurangi istirahat satu jam. Para pekerja digaji sesuai upah minimum daerah setempat.
"Sebagian ada yang sehari mengambil dua shift, jadi gajinya dobel. Dapatnya bisa lebih dari Rp 6 juta," kata Risma seusai Festival "Cak Koen" di balai kota Surabaya, Minggu (25/9/2016).
Saat ini, Risma sedang mengupayakan untuk menaikkan kesejahteraan petugas kebersihan di kampung-kampung. Selama ini mereka digaji oleh warga melalui RW atau RT.
"Mereka sebulan hanya dapat sekitar Rp 350.000. Ini yang sedang saya pikirkan," kata Risma.
Jumlah petugas kebersihan di berbagai sektor mulai pertamanan, tempat pembuangan akhir (TPA), hingga pemakaman di bawah kendali Pemkot Surabaya ada lebih dari 7.000 orang. Adapun petugas kebersihan di perkampungan sekitar 4.00 orang.
Festival Cak Koen digelar setiap tahun oleh Pemkot Surabaya sebagai apresiasi atas peran Pasukan Kuning dalam membersihkan kota.
Selain pesta makanan, dalam festival ini juga ada hiburan musik dan pembagian hadiah.
Dalam acara tersebut, Pemkot Surabaya menyerahkan beasiswa bagi putra-putri petugas kebersihan yang berprestasi. (Sumber: Kompas.com)
Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pendekatan kekerasan dianggap tidak efektif dalam menangani aksi terorisme. Hal ini disampaikan oleh K...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Sekelompok akademisi mengajukan uji materi untuk mengubah pasal dalam KUHP agar mempidanakan homoseksual...
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar. IndonesiaHerald.com, Jakarta - Presiden Jokowi telah mengabulkan permohonan grasi yang diajukan Antas...
KOMENTAR