IndonesiaHerald.com, Jakarta - Bank Pembangunan Daerah (BPD) semakin fokus mengucurkan kredit bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan terkesan menutup diri dengan kalangan pelaku usaha di daerah-daerah. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo dalam Forum Legislasi "RUU Perbankan", di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Rabu (14/9). "Anggota Kadin di daerah-daerah mengeluhkan minimnya dukungan BPD terhadap pelaku usaha di daerah-daerah. BPD terlalu fokus memberikan fasilitas kredit kepada PNS," kata Eddy. Selain mengutamakan PNS, lanjutnya, BPD juga mengeluarkan berbagai kemudahan bagi anggota DPRD untuk mendapat kredit. "Cukup dengan hanya menyerahkan surat pelantikan seseorang jadi anggota DPRD, kredit langsung cair dari BPD," ungkapnya. Eddy khawatir kredit bagi anggota DPRD akan berpengaruh signifikan terhadap besaran gaji yang diterimanya setiap bulan. "Pasti berkurang penghasilan yang mereka terima karena sebagian besar gajinya sudah dipotong untuk cicilan kredit BPD," ujarnya. Menjawab pertanyaan, apakah ini ada kaitannya dengan aspirasi anggota DPRD seluruh Indonesia meminta tambah gaji? Dia menyarankan perlu diteliti. "Tapi kalau diukur dengan rata-rata nasional penghasilan rakyat Indonesia, gaji anggota DPRD itu lumayan besar. Karena dipakai untuk bayar cicilan, kecil gaji mereka jadinya," imbuh Eddy. (Sumber: jpnn.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Bank Pembangunan Daerah (BPD) semakin fokus mengucurkan kredit bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan terkesan menutup diri dengan kalangan pelaku usaha di daerah-daerah.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo dalam Forum Legislasi "RUU Perbankan", di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Rabu (14/9).
"Anggota Kadin di daerah-daerah mengeluhkan minimnya dukungan BPD terhadap pelaku usaha di daerah-daerah. BPD terlalu fokus memberikan fasilitas kredit kepada PNS," kata Eddy.
Selain mengutamakan PNS, lanjutnya, BPD juga mengeluarkan berbagai kemudahan bagi anggota DPRD untuk mendapat kredit.
"Cukup dengan hanya menyerahkan surat pelantikan seseorang jadi anggota DPRD, kredit langsung cair dari BPD," ungkapnya.
Eddy khawatir kredit bagi anggota DPRD akan berpengaruh signifikan terhadap besaran gaji yang diterimanya setiap bulan.
"Pasti berkurang penghasilan yang mereka terima karena sebagian besar gajinya sudah dipotong untuk cicilan kredit BPD," ujarnya.
Menjawab pertanyaan, apakah ini ada kaitannya dengan aspirasi anggota DPRD seluruh Indonesia meminta tambah gaji? Dia menyarankan perlu diteliti.
"Tapi kalau diukur dengan rata-rata nasional penghasilan rakyat Indonesia, gaji anggota DPRD itu lumayan besar. Karena dipakai untuk bayar cicilan, kecil gaji mereka jadinya," imbuh Eddy. (Sumber: jpnn.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR