IndonesiaHerald.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengklaim tingkat kebahagianpenduduk Jakarta paling tinggi di Indonesia. Menurut Anies, sebuah kebahagiaan tersebut diukur dari kebutuhan sandang, pangan, papan dan ketersediaan lapangan kerja juga sudah terpenuhi. Karenanya kalau itu semua masih belum terpenuhi, maka masyarakat di DKI Jakarta belum akan merasa bahagia. "Jadi kebahagiaan itu ada ukurannya," ujar Anies di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menambahkan, kebahagiaan juga bisa diukur dengan, sudah terpenuhinya rasa keadilan yang didapatkan masyarakat. Kendati demikian, Anies mengaku jika indeks kebahagiaan masyarakat Jakarta memang benar adanya bukan hanya sebuah klaim. Maka itu akan dijadikannya motivasi jika dipercaya menjadi Gubernur DKI Jakarta, untuk membuat masyarakat lebih bahagia. "Nanti akan lebih kita tingkatkan lagi," katanya. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Ahok mengklaim bahwa indeks kebahagiaan DKI tertinggi di Indonesia, sebesar 78,9 persen. Sementara di negara maju tingkat kebahagiannya mencapai angka 80 persen. Ahok berharap program-program yang dicetuskannya akan semakin meningkatkan indeks kebahagiaan warga DKI Jakarta. (Sumber: jpnn.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengklaim tingkat kebahagianpenduduk Jakarta paling tinggi di Indonesia.
Menurut Anies, sebuah kebahagiaan tersebut diukur dari kebutuhan sandang, pangan, papan dan ketersediaan lapangan kerja juga sudah terpenuhi.
Karenanya kalau itu semua masih belum terpenuhi, maka masyarakat di DKI Jakarta belum akan merasa bahagia.
"Jadi kebahagiaan itu ada ukurannya," ujar Anies di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menambahkan, kebahagiaan juga bisa diukur dengan, sudah terpenuhinya rasa keadilan yang didapatkan masyarakat.
Kendati demikian, Anies mengaku jika indeks kebahagiaan masyarakat Jakarta memang benar adanya bukan hanya sebuah klaim.
Maka itu akan dijadikannya motivasi jika dipercaya menjadi Gubernur DKI Jakarta, untuk membuat masyarakat lebih bahagia.
"Nanti akan lebih kita tingkatkan lagi," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Ahok mengklaim bahwa indeks kebahagiaan DKI tertinggi di Indonesia, sebesar 78,9 persen.
Sementara di negara maju tingkat kebahagiannya mencapai angka 80 persen.
Ahok berharap program-program yang dicetuskannya akan semakin meningkatkan indeks kebahagiaan warga DKI Jakarta. (Sumber: jpnn.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR