Soal Jokowi, Fadli Zon Bikin Hanura Marah, Ini Penyebabnya

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut presiden Joko Widodo terbelah fokusnya antara bekerja dengan memikirkan Pilpres 2019. Partai Hanura menilai pernyataan Fadli tersebut mengada-ada. "Fadli Zon biasa mengada-ada. Semua orang tahu bahwa kalau sdh berbicara Jokowi pasti Fadli Zon tidak pernah obyektif berpendapat. Aroma politik gagal Pilpres masih tinggi,"kata Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana melalui pesan singkat, Jumat (21/10/2016). Menurut Dadang, Jokowi tak terbesit sedikit pun untuk memikirkan periode kedua di tahun kedua pemerintahannya ini. Baginya Jokowi adalah pekerja bukan politisi. "Tidak ada sedikitpun dalam gaya kepemimpinan Jokowi berfikir semata kekuasaan. Dia pekerja keras, dia negarawan, bukan politisi, semua orang tahu itu," ungkapnya. Dadang menambahkan, tiga besar institusi yang dipercaya oleh rakyat itu adalah TNI, Presiden dan KPK. Jokowi juga telah membawa perubahan dan kemajuan dalam berbagai sektor. "Itu survei. Artinya rakyat percaya dan puas terhadap kinerja presiden. Kemajuan pembangunan insfrastruktur dan keseriusan pembangunan berporos maritim, salah satu dari sekian prestasi Jokowi," kata dia. "Kemajuan pembangunan insfrastruktur dan keseriusan pembangunan berporos maritim, salah satu dari sekian prestasi Jokowi," imbuhnya. Sebelumnya, Fadli Zon menilai 2 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla masih didominasi pencitraan. Menurutnya, ini akibat Jokowi sudah memikirkan strategi Pilpres 2019 di saat periode pertamanya belum setengah jalan. "Dia terlalu cepat untuk memikirkan periode kedua. Itu memang haknya, tapi bukan di tahun-tahun pertama. Tapi di tahun keempat," kata Fadli saat berkunjung ke kantor redaksi detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016). "Periode pertama saja belum beres," sambungnya. (Sumber: detik.com).

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut presiden Joko Widodo terbelah fokusnya antara bekerja dengan memikirkan Pilpres 2019. Partai Hanura menilai pernyataan Fadli tersebut mengada-ada.

"Fadli Zon biasa mengada-ada. Semua orang tahu bahwa kalau sdh berbicara Jokowi pasti Fadli Zon tidak pernah obyektif berpendapat. Aroma politik gagal Pilpres masih tinggi,"kata Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana melalui pesan singkat, Jumat (21/10/2016).

Menurut Dadang, Jokowi tak terbesit sedikit pun untuk memikirkan periode kedua di tahun kedua pemerintahannya ini. Baginya Jokowi adalah pekerja bukan politisi.

"Tidak ada sedikitpun dalam gaya kepemimpinan Jokowi berfikir semata kekuasaan. Dia pekerja keras, dia negarawan, bukan politisi, semua orang tahu itu," ungkapnya.

Dadang menambahkan, tiga besar institusi yang dipercaya oleh rakyat itu adalah TNI, Presiden dan KPK. Jokowi juga telah membawa perubahan dan kemajuan dalam berbagai sektor.

"Itu survei. Artinya rakyat percaya dan puas terhadap kinerja presiden. Kemajuan pembangunan insfrastruktur dan keseriusan pembangunan berporos maritim, salah satu dari sekian prestasi Jokowi," kata dia.

"Kemajuan pembangunan insfrastruktur dan keseriusan pembangunan berporos maritim, salah satu dari sekian prestasi Jokowi," imbuhnya.

Sebelumnya, Fadli Zon menilai 2 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla masih didominasi pencitraan. Menurutnya, ini akibat Jokowi sudah memikirkan strategi Pilpres 2019 di saat periode pertamanya belum setengah jalan. 

"Dia terlalu cepat untuk memikirkan periode kedua. Itu memang haknya, tapi bukan di tahun-tahun pertama. Tapi di tahun keempat," kata Fadli saat berkunjung ke kantor redaksi detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016). 

"Periode pertama saja belum beres," sambungnya. (Sumber: detik.com).



KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Soal Jokowi, Fadli Zon Bikin Hanura Marah, Ini Penyebabnya
Soal Jokowi, Fadli Zon Bikin Hanura Marah, Ini Penyebabnya
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut presiden Joko Widodo terbelah fokusnya antara bekerja dengan memikirkan Pilpres 2019. Partai Hanura menilai pernyataan Fadli tersebut mengada-ada. "Fadli Zon biasa mengada-ada. Semua orang tahu bahwa kalau sdh berbicara Jokowi pasti Fadli Zon tidak pernah obyektif berpendapat. Aroma politik gagal Pilpres masih tinggi,"kata Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana melalui pesan singkat, Jumat (21/10/2016). Menurut Dadang, Jokowi tak terbesit sedikit pun untuk memikirkan periode kedua di tahun kedua pemerintahannya ini. Baginya Jokowi adalah pekerja bukan politisi. "Tidak ada sedikitpun dalam gaya kepemimpinan Jokowi berfikir semata kekuasaan. Dia pekerja keras, dia negarawan, bukan politisi, semua orang tahu itu," ungkapnya. Dadang menambahkan, tiga besar institusi yang dipercaya oleh rakyat itu adalah TNI, Presiden dan KPK. Jokowi juga telah membawa perubahan dan kemajuan dalam berbagai sektor. "Itu survei. Artinya rakyat percaya dan puas terhadap kinerja presiden. Kemajuan pembangunan insfrastruktur dan keseriusan pembangunan berporos maritim, salah satu dari sekian prestasi Jokowi," kata dia. "Kemajuan pembangunan insfrastruktur dan keseriusan pembangunan berporos maritim, salah satu dari sekian prestasi Jokowi," imbuhnya. Sebelumnya, Fadli Zon menilai 2 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla masih didominasi pencitraan. Menurutnya, ini akibat Jokowi sudah memikirkan strategi Pilpres 2019 di saat periode pertamanya belum setengah jalan. "Dia terlalu cepat untuk memikirkan periode kedua. Itu memang haknya, tapi bukan di tahun-tahun pertama. Tapi di tahun keempat," kata Fadli saat berkunjung ke kantor redaksi detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016). "Periode pertama saja belum beres," sambungnya. (Sumber: detik.com).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN9lHwjzZ0nTzW30LfgyluweQ_vdu3pZsL9pEgMzdrjsVe5HewKgoTRwwrEnXcukm0as4OOpngbeBnl6BSIMwghOjw4asAUWS8HuPCQ8rtY_joy0ZvVPaFcRs2HBhvnPc_kNF-dV3tzQA/s640/HANURA.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN9lHwjzZ0nTzW30LfgyluweQ_vdu3pZsL9pEgMzdrjsVe5HewKgoTRwwrEnXcukm0as4OOpngbeBnl6BSIMwghOjw4asAUWS8HuPCQ8rtY_joy0ZvVPaFcRs2HBhvnPc_kNF-dV3tzQA/s72-c/HANURA.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/10/jokowi-fadli-zon-hanura-marah.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/10/jokowi-fadli-zon-hanura-marah.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy