IndonesiaHerald.com, Jakarta - Jagoan Koalisi Cikeas untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Agus Harimurti Yudhoyono angkat bicara saat disinggung kasus pelaporan atas tuduhan penistaan agama oleh petahana Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Mas Agus, laporan yang masuk biarlah diproses oleh penegak hukum. Namun, dia mengimbau agar masyarakat tetap melihat kompetitornya itu dengan positif. "Kalau saya ingin mengajak ke semua pihak jangan mudah terprovokasi. Selalu mengedepankan cara-cara damai dalam menyelesaikan dan melihat suatu isu. Semua ada cara mainnya," kata Mas Agus saat acara lari pagi di Taman Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (9/10). Mengenai adanya laporan oleh banyak pihak terhadap pria yang disapa Ahok itu, Mas Agus menilai bahwa itu merupakan hal yang wajar. Indonesia sendiri meminta agar setiap warganya untuk melapor jika dirugikan. "Kita negara hukum. Kemudian kita ingin hidup ini damai," kata dia. Namun demikian, ia menginginkan agar konstelasi Pilgub DKI Jakarta bisa berjalan damai dan demokrasi. "Kita harus sebisa mungkin terhindar dari permasalahan dan isu SARA. Itu bisa merusak kesatuan yang kita miliki," kata Mas Agus. DKI Jakarta, menurut dia, merupakan Indonesia mini yang penduduknya dari Sabang sampai Marauke. Sehingga, setiap perbedaan harus dinilai positif dan dihormati. "Tujuan kita sama. Kita ingin Jakarta yang aman dan sejahtera. Kita saling menghormati dan menghargai, karena di situ kekuatan Indonesia, kekuatan Jakarta. Kalau kita bersatu, kita akan maju," tandas anak Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini. (Sumber: jpnn.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Jagoan Koalisi Cikeas untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Agus Harimurti Yudhoyono angkat bicara saat disinggung kasus pelaporan atas tuduhan penistaan agama oleh petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Mas Agus, laporan yang masuk biarlah diproses oleh penegak hukum.
Namun, dia mengimbau agar masyarakat tetap melihat kompetitornya itu dengan positif. "Kalau saya ingin mengajak ke semua pihak jangan mudah terprovokasi. Selalu mengedepankan cara-cara damai dalam menyelesaikan dan melihat suatu isu. Semua ada cara mainnya," kata Mas Agus saat acara lari pagi di Taman Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (9/10).
Mengenai adanya laporan oleh banyak pihak terhadap pria yang disapa Ahok itu, Mas Agus menilai bahwa itu merupakan hal yang wajar. Indonesia sendiri meminta agar setiap warganya untuk melapor jika dirugikan. "Kita negara hukum. Kemudian kita ingin hidup ini damai," kata dia.
Namun demikian, ia menginginkan agar konstelasi Pilgub DKI Jakarta bisa berjalan damai dan demokrasi. "Kita harus sebisa mungkin terhindar dari permasalahan dan isu SARA. Itu bisa merusak kesatuan yang kita miliki," kata Mas Agus.
DKI Jakarta, menurut dia, merupakan Indonesia mini yang penduduknya dari Sabang sampai Marauke. Sehingga, setiap perbedaan harus dinilai positif dan dihormati.
"Tujuan kita sama. Kita ingin Jakarta yang aman dan sejahtera. Kita saling menghormati dan menghargai, karena di situ kekuatan Indonesia, kekuatan Jakarta. Kalau kita bersatu, kita akan maju," tandas anak Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini. (Sumber: jpnn.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR