Jokowi Pertanyakan Mahalnya Harga Gas di RI: Industri di Dalam Negeri Semakin Tertekan

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat membahas harga gas untuk industri. Dalam rapat ini, Jokowi menyinggung soal harga gas industri di Indonesia yang jauh lebih mahal ketimbang negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Di Indonesia, harga gas untuk industri berkisar antara US$ 8-12/MMBtu. Ini lebih mahal jika dibandingkan harga gas di Malaysia, Vietnam, dan Singapura. Padahal, kata Jokowi, Indonesia punya cadangan gas bumi melimpah. Sedangkan tiga negara tetangga itu masuk kategori importir. "Di Vietnam hanya US$ 7/MMBtu, Malaysia, Singapura hanya US$ 4/MMBtu," terang Jokowi membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Selasa (4/10/2016). "Padahal, negara kita punya cadangan gas bumi yang banyak, dan sebaliknya negara tersebut, baik Malaysia, Vietnam, Singapura bisa dikategorikan impor gas bumi Jokowi mengatakan, jika situasi ini terus dibiarkan maka industri di dalam negeri semakin tertekan. "Maka ini perlu dibenahi, karena implikasi besar pada kemampuan daya saing industri kita terutama keramik, tekstil, petrokimia, pupuk, baja yang banyak gunakan gas," tukasnya. (Sumber: detik.com).

IndonesiaHerald.com,  Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat membahas harga gas untuk industri. Dalam rapat ini, Jokowi menyinggung soal harga gas industri di Indonesia yang jauh lebih mahal ketimbang negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

Di Indonesia, harga gas untuk industri berkisar antara US$ 8-12/MMBtu. Ini lebih mahal jika dibandingkan harga gas di Malaysia, Vietnam, dan Singapura.

Padahal, kata Jokowi, Indonesia punya cadangan gas bumi melimpah. Sedangkan tiga negara tetangga itu masuk kategori importir.

"Di Vietnam hanya US$ 7/MMBtu, Malaysia, Singapura hanya US$ 4/MMBtu," terang Jokowi membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Selasa (4/10/2016).

"Padahal, negara kita punya cadangan gas bumi yang banyak, dan sebaliknya negara tersebut, baik Malaysia, Vietnam, Singapura bisa dikategorikan impor gas bumi

Jokowi mengatakan, jika situasi ini terus dibiarkan maka industri di dalam negeri semakin tertekan.

"Maka ini perlu dibenahi, karena implikasi besar pada kemampuan daya saing industri kita terutama keramik, tekstil, petrokimia, pupuk, baja yang banyak gunakan gas," tukasnya. (Sumber: detik.com).


KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Jokowi Pertanyakan Mahalnya Harga Gas di RI: Industri di Dalam Negeri Semakin Tertekan
Jokowi Pertanyakan Mahalnya Harga Gas di RI: Industri di Dalam Negeri Semakin Tertekan
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat membahas harga gas untuk industri. Dalam rapat ini, Jokowi menyinggung soal harga gas industri di Indonesia yang jauh lebih mahal ketimbang negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Di Indonesia, harga gas untuk industri berkisar antara US$ 8-12/MMBtu. Ini lebih mahal jika dibandingkan harga gas di Malaysia, Vietnam, dan Singapura. Padahal, kata Jokowi, Indonesia punya cadangan gas bumi melimpah. Sedangkan tiga negara tetangga itu masuk kategori importir. "Di Vietnam hanya US$ 7/MMBtu, Malaysia, Singapura hanya US$ 4/MMBtu," terang Jokowi membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Selasa (4/10/2016). "Padahal, negara kita punya cadangan gas bumi yang banyak, dan sebaliknya negara tersebut, baik Malaysia, Vietnam, Singapura bisa dikategorikan impor gas bumi Jokowi mengatakan, jika situasi ini terus dibiarkan maka industri di dalam negeri semakin tertekan. "Maka ini perlu dibenahi, karena implikasi besar pada kemampuan daya saing industri kita terutama keramik, tekstil, petrokimia, pupuk, baja yang banyak gunakan gas," tukasnya. (Sumber: detik.com).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvRB2CXmTxkuV8fJs5i8Lu9Upaw0dNn4R54MP_dhq2qyoWEXncgmnJ07X0iKAozgJp7HgWkrlI8Vuydyy8F8lkPLKkpkFxpCkuW0g8v_z2gC4oFTaaYr7JWqJismYqBaTJEBDIOMq8b6Y/s640/gas-jokowi.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvRB2CXmTxkuV8fJs5i8Lu9Upaw0dNn4R54MP_dhq2qyoWEXncgmnJ07X0iKAozgJp7HgWkrlI8Vuydyy8F8lkPLKkpkFxpCkuW0g8v_z2gC4oFTaaYr7JWqJismYqBaTJEBDIOMq8b6Y/s72-c/gas-jokowi.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/10/jokowi-harga-gas-ri-industri-tertekan.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/10/jokowi-harga-gas-ri-industri-tertekan.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy