Oposisi Tak Akui Prestasi Jokowi-JK, PDIP: Sudah Lazim Oposisi Seperti Itu

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla pada Kamis (20/10), tak hanya menuai pujian atas capaian yang sudah ditorehkan. Namun juga kritikan dari partai oposisi terutama Gerindra. Menanggapi itu, PDI Perjuangan menyebut oposisi memang sudah lazim tidak mengakui capaian pemerintah, karena itu PDIP tidak mempermasalahkan adanya penilaian yang bernada ketidakpuasan itu. "Penilaian yang cenderung negatif yang disampaikan partai politik atau pengamat yang memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah, sebagai bagian dari strategi untuk mencari dan mengemukakan kekurangan, bahkan cenderung hanya mencari kelemahan pemerintah untuk disampaikan ke publik," Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono dalam pesan singkat, Minggu (23/10/2016). Nusyirwan menyebut beberapa capaian program Jokowi-JK yang lazim tak akan diakui oposisi. Misal pembangunan jalan di daerah perbatasan seperti Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara Timur. Padahal program itu sudah diharapkan terbangun sejak 25 tahun lalu untuk menjawab perbedaan tingkat kesejahteraan rakyat dengan negara tetangga. Termasuk kehadiran Presiden Jokowi di beberapa wilayah perbatasan dan komitmennya menjadikannya bagian terdepan dari wilayah NKRI. "Oposisi juga tidak akan menyampaikan keberhasilan Program KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat), yang sudah dibagikan kepada jutaan rakyat. Ataupun tentang pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi sebagai jawaban jelas bahwa orientasi pembangunan tidak hanya di Jawa saja," papar anggota komisi V DPR itu. Nusyirwan mengatakan pembangunan prasarana transportasi jenis baru di Indonesia berupa proyek mass rapid transit (MRT), yang sudah direncanakan sejak 35 tahun lalu, tetapi baru terealisasi pada Pemerintahan Jokowi-JK. "Program MRT yang sedang berjalan tentunya juga sudah pasti tidak dikemukakan sebagai terobosan dalam bidang transportasi," katanya. Selain itu, Tol Laut yang sebenarnya merupakan 'revolusi' pembangunan Nusantara, menggerakan pembangunan yang setara dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. "Pada akhirnya penilaian rakyatlah yang paling dapat diandalkan kebenarannya, salah satunya mungkin hasil survei yang mengungkapkan kepuasan terhadap Pemerintahan Jokowi-JK yang tinggi," ucap Nusyirwan. (Sumber: detik.com).

IndonesiaHerald.com, Jakarta - Dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla pada Kamis (20/10), tak hanya menuai pujian atas capaian yang sudah ditorehkan. Namun juga kritikan dari partai oposisi terutama Gerindra.

Menanggapi itu, PDI Perjuangan menyebut oposisi memang sudah lazim tidak mengakui capaian pemerintah, karena itu PDIP tidak mempermasalahkan adanya penilaian yang bernada ketidakpuasan itu.

"Penilaian yang cenderung negatif yang disampaikan partai politik atau pengamat yang memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah, sebagai bagian dari strategi untuk mencari dan mengemukakan kekurangan, bahkan cenderung hanya mencari kelemahan pemerintah untuk disampaikan ke publik," Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono dalam pesan singkat, Minggu (23/10/2016).

Nusyirwan menyebut beberapa capaian program Jokowi-JK yang lazim tak akan diakui oposisi. Misal pembangunan jalan di daerah perbatasan seperti Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara Timur. 

Padahal program itu sudah diharapkan terbangun sejak 25 tahun lalu untuk menjawab perbedaan tingkat kesejahteraan rakyat dengan negara tetangga. Termasuk kehadiran Presiden Jokowi di beberapa wilayah perbatasan dan komitmennya menjadikannya bagian terdepan dari wilayah NKRI.

"Oposisi juga tidak akan menyampaikan keberhasilan Program KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat), yang sudah dibagikan kepada jutaan rakyat. Ataupun tentang pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi sebagai jawaban jelas bahwa orientasi pembangunan tidak hanya di Jawa saja," papar anggota komisi V DPR itu.

Nusyirwan mengatakan pembangunan prasarana transportasi jenis baru di Indonesia berupa proyek mass rapid transit (MRT), yang sudah direncanakan sejak 35 tahun lalu, tetapi baru terealisasi pada Pemerintahan Jokowi-JK.

"Program MRT yang sedang berjalan tentunya juga sudah pasti tidak dikemukakan sebagai terobosan dalam bidang transportasi," katanya.

Selain itu, Tol Laut yang sebenarnya merupakan 'revolusi' pembangunan Nusantara, menggerakan pembangunan yang setara dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.

"Pada akhirnya penilaian rakyatlah yang paling dapat diandalkan kebenarannya, salah satunya mungkin hasil survei yang mengungkapkan kepuasan terhadap Pemerintahan Jokowi-JK yang tinggi," ucap Nusyirwan. (Sumber: detik.com).



KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Oposisi Tak Akui Prestasi Jokowi-JK, PDIP: Sudah Lazim Oposisi Seperti Itu
Oposisi Tak Akui Prestasi Jokowi-JK, PDIP: Sudah Lazim Oposisi Seperti Itu
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla pada Kamis (20/10), tak hanya menuai pujian atas capaian yang sudah ditorehkan. Namun juga kritikan dari partai oposisi terutama Gerindra. Menanggapi itu, PDI Perjuangan menyebut oposisi memang sudah lazim tidak mengakui capaian pemerintah, karena itu PDIP tidak mempermasalahkan adanya penilaian yang bernada ketidakpuasan itu. "Penilaian yang cenderung negatif yang disampaikan partai politik atau pengamat yang memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah, sebagai bagian dari strategi untuk mencari dan mengemukakan kekurangan, bahkan cenderung hanya mencari kelemahan pemerintah untuk disampaikan ke publik," Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono dalam pesan singkat, Minggu (23/10/2016). Nusyirwan menyebut beberapa capaian program Jokowi-JK yang lazim tak akan diakui oposisi. Misal pembangunan jalan di daerah perbatasan seperti Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara Timur. Padahal program itu sudah diharapkan terbangun sejak 25 tahun lalu untuk menjawab perbedaan tingkat kesejahteraan rakyat dengan negara tetangga. Termasuk kehadiran Presiden Jokowi di beberapa wilayah perbatasan dan komitmennya menjadikannya bagian terdepan dari wilayah NKRI. "Oposisi juga tidak akan menyampaikan keberhasilan Program KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat), yang sudah dibagikan kepada jutaan rakyat. Ataupun tentang pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi sebagai jawaban jelas bahwa orientasi pembangunan tidak hanya di Jawa saja," papar anggota komisi V DPR itu. Nusyirwan mengatakan pembangunan prasarana transportasi jenis baru di Indonesia berupa proyek mass rapid transit (MRT), yang sudah direncanakan sejak 35 tahun lalu, tetapi baru terealisasi pada Pemerintahan Jokowi-JK. "Program MRT yang sedang berjalan tentunya juga sudah pasti tidak dikemukakan sebagai terobosan dalam bidang transportasi," katanya. Selain itu, Tol Laut yang sebenarnya merupakan 'revolusi' pembangunan Nusantara, menggerakan pembangunan yang setara dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. "Pada akhirnya penilaian rakyatlah yang paling dapat diandalkan kebenarannya, salah satunya mungkin hasil survei yang mengungkapkan kepuasan terhadap Pemerintahan Jokowi-JK yang tinggi," ucap Nusyirwan. (Sumber: detik.com).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhujOSLA6F4VVDCzm-rIN-H7D_4VmyaQT7QJKyXB3uWcLlODoGosq7C_TASMwGfGNIFtggyk-_S2CAxrpNFtPyieKLw0BVb4LJMx5KuRwtDpFrGrTfYcAb1qfGUuiDQfnvGY9pit_ckTQE/s640/jokowi+di+papua.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhujOSLA6F4VVDCzm-rIN-H7D_4VmyaQT7QJKyXB3uWcLlODoGosq7C_TASMwGfGNIFtggyk-_S2CAxrpNFtPyieKLw0BVb4LJMx5KuRwtDpFrGrTfYcAb1qfGUuiDQfnvGY9pit_ckTQE/s72-c/jokowi+di+papua.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/10/oposisi-prestasi-jokowi-jk-pdip.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/10/oposisi-prestasi-jokowi-jk-pdip.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy