IndonesiaHerald.com, Jakarta - Coretan liar di dinding-dinding bangunan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan tengah diselidiki polisi. Coretan itu berupa tanda salib dengan cat warna putih. Polda Metro Jaya langsung menyelidiki hal tersebut. Mabes Polri juga turun tangan dan meminta masyarakat Jakarta dan juga di daerah lain untuk tidak terprovokasi. "Kepada masyarakat diharapkan tidak terprovokasi dan tidak bersikap emosional. Berikan kesempatan kepada pihak aparat kepolisian untuk menelusuri terkait hal-hal yang menimbulkan keresahan," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi detikcom, Minggu (9/10/2016). Apabila masyarakat menemukan hal-hal serupa, Boy meminta agar segera dikoordinasikan dengan kepolisian terdekat. Boy menyebut langkah itu paling bijak dilakukan untuk menghindari suasana yang menimbulkan ketidaknyamanan. "Jadi, mohon kiranya dapat dikoordinasikan dengan pihak kepolisian terdekat agar kepolisian segera melakukan penyelidikan terhadap adanya fakta petunjuk itu. Diharap masyarakat baik di Jakarta maupun di daerah-daerah lainnya tidak mudah terprovokasi kondisi-kondisi ini. Kondisi ini bisa jadi merupakan upaya-upaya untuk menimbulkan kekisruhan, keresahan dan friksi-friksi di masyarakat, yang ujung-ujungnya menimbulkan satu suasana ketidaknyamanan dalam masyarakat," jelas Boy. Sebelumnya, oknum tidak bertanggung jawab berulah di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dengan mencoret-coret dinding-dinding bangunan. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (7/10/2016) malam dan baru disadari warga pada Minggu pagi harinya. Ada coretan-coretan dengan cat warna putih membentuk tanda salib di dinding bangunan. (Sumber: detik.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Coretan liar di dinding-dinding bangunan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan tengah diselidiki polisi. Coretan itu berupa tanda salib dengan cat warna putih.
Polda Metro Jaya langsung menyelidiki hal tersebut. Mabes Polri juga turun tangan dan meminta masyarakat Jakarta dan juga di daerah lain untuk tidak terprovokasi.
"Kepada masyarakat diharapkan tidak terprovokasi dan tidak bersikap emosional. Berikan kesempatan kepada pihak aparat kepolisian untuk menelusuri terkait hal-hal yang menimbulkan keresahan," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi detikcom, Minggu (9/10/2016).
Apabila masyarakat menemukan hal-hal serupa, Boy meminta agar segera dikoordinasikan dengan kepolisian terdekat. Boy menyebut langkah itu paling bijak dilakukan untuk menghindari suasana yang menimbulkan ketidaknyamanan.
"Jadi, mohon kiranya dapat dikoordinasikan dengan pihak kepolisian terdekat agar kepolisian segera melakukan penyelidikan terhadap adanya fakta petunjuk itu. Diharap masyarakat baik di Jakarta maupun di daerah-daerah lainnya tidak mudah terprovokasi kondisi-kondisi ini. Kondisi ini bisa jadi merupakan upaya-upaya untuk menimbulkan kekisruhan, keresahan dan friksi-friksi di masyarakat, yang ujung-ujungnya menimbulkan satu suasana ketidaknyamanan dalam masyarakat," jelas Boy.
Sebelumnya, oknum tidak bertanggung jawab berulah di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dengan mencoret-coret dinding-dinding bangunan. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (7/10/2016) malam dan baru disadari warga pada Minggu pagi harinya. Ada coretan-coretan dengan cat warna putih membentuk tanda salib di dinding bangunan. (Sumber: detik.com).
Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pendekatan kekerasan dianggap tidak efektif dalam menangani aksi terorisme. Hal ini disampaikan oleh K...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Sekelompok akademisi mengajukan uji materi untuk mengubah pasal dalam KUHP agar mempidanakan homoseksual...
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar. IndonesiaHerald.com, Jakarta - Presiden Jokowi telah mengabulkan permohonan grasi yang diajukan Antas...
KOMENTAR