Diduga Selundupkan Senjata, Pasukan Perdamaian Indonesia di Sudan Tertahan Tak Bisa Pulang

IndonesiaHerald.com, Sudan - Pasukan Perdamaian asal Indonesia dituding hendak menyelundupkan senjata saat pulang ke Indonesia. Kabar dari Darfur, Sudan, itu membuat geger.

Senjata selundupan ©2017 indonesiaheraldcomistimewa.
IndonesiaHerald.com, Sudan - Pasukan Perdamaian asal Indonesia dituding hendak menyelundupkan senjata saat pulang ke Indonesia. Kabar dari Darfur, Sudan, itu membuat geger.

Adapun jenis senjata yang diselundupkan antara lain 29 senapan Kalashnikov, empat senjata merek lain, enam senjata GM3, 61 pistol berbagai jenis, serta amunisi dalam jumlah besar.

Mabes TNI langsung melakukan penyelidikan. Sejumlah komandan pasukan yang bertugas di bawah bendera PBB di Sudan langsung dimintai informasi. Hasilnya, tak ada anggota Pasukan Garuda TNI yang ditahan atau terlibat dalam kasus dugaan penyelundupan senjata.

"Satgas Unamid masih berada di Sudan hingga Maret 2017," kata Kapuspen Mabes TNI Mayjen Wuryanto saat menggelar jumpa pers di Cilangkap, Senin (23/1).

Indonesia memang mengirim dua kontingen ke Sudan. Pertama adalah TNI, dan kedua Polri.

"Dari TNI itu Unamid atau United Nations African Mission In Darfur (Unamid) dan dari Kepolisian RI Satgas FPU atau Formed Police Unit," kata Wuryanto.

Mabes Polri angkat bicara terkait insiden itu. Mereka membenarkan memang Pasukan Polisi Penjaga Perdamaian yang hendak pulang ke Indonesia tertahan di airport. Namun Polri membantah ada anggotanya yang terlibat penyelundupan senjata.

Kabag Penum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul menjelaskan insiden itu. Menurutnya tak benar jika 139 anggota pasukan polisi penjaga perdamaian itu ditangkap.

"Saya tegaskan mereka bukan ditangkap tapi tertahan untuk kepulangan mereka. Bukan ditangkap ya, mereka tinggal di transit Camp di sana. Karena tempat mereka di Garuda Camp sudah diisi FPU 9," kata Kombes Martinus.

Peristiwa tersebut terjadi di Bandara. Saat itu para 40 personel polisi asal Indonesia baru usai memasukkan barang-barang milik seluruh anggota kontingen ke mesin X-Ray. Saat itu tak ada masalah sama sekali. Mereka bersiap pulang setelah satu tahun bertugas di Sudan.

"10 meter dari tumpukan ada tumpukan lain yang kemudian orang Sudan (polisi Sudan) nanya ini Indonesia punya? Dijawab bukan, ditanya lagi dijawab bukan, ditanya lagi dijawab bukan. Sampai 3 kali bertanya ya memang bukan karena kopernya berbeda tidak ada label Indonesia," kata Martinus.

"Warnanya berbeda dan bukan pasukan Indonesia punya. Tiba-tiba satu orang memanggil temannya dan memasukkan tumpukan itu ke X Ray, ketemulah senjata itu, kemudian ada tuduhan kepada FPU 8 ingin menyelundupkan senjata. Itu cerita dari Kasatgas FPU 8 AKBP Jhon Huntalhutajulu," lanjutnya.

Polisi menegaskan barang-barang itu bukan milik mereka. Setiap barang milik anggota FPU dilabeli khusus Indonesia. Mabes Polri masih mengusut kejadian itu. Mencari tahu siapa sebenarnya pemilik senjata-senjata tersebut.

"Polri akan mengirim personel ke Sudan untuk melihat bagaimana proses tersebut untuk mendalami dan berkomunikasi dengan pihak terkait di sana. Kedubes kita ada di sana, lalu ke UNIMAID," tutup Martinus.

Sementara itu Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir menjelaskan

saat ini Duta Besar RI di Khartoum sudah berada di tempat penahanan untuk memberikan pendampingan. Selain itu, tim Polri juga akan segera berangkat untuk memberikan bantuan hukum. (merdeka/surya)


KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Diduga Selundupkan Senjata, Pasukan Perdamaian Indonesia di Sudan Tertahan Tak Bisa Pulang
Diduga Selundupkan Senjata, Pasukan Perdamaian Indonesia di Sudan Tertahan Tak Bisa Pulang
IndonesiaHerald.com, Sudan - Pasukan Perdamaian asal Indonesia dituding hendak menyelundupkan senjata saat pulang ke Indonesia. Kabar dari Darfur, Sudan, itu membuat geger.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGlWQn2rL1Wfb01t9q13pD7B9bCO1gdf8u7LP2lLchqDatBx8g1s0ecN5UPcjEgaEUF9Ww6wkws_L02HVukb23zeAhyjgD8Mt5MxA8QjAs3A0PnEio3zFDKnHDPAAVFxi-minpKK8Dqnts/s1600/Senjata+selundupan+%25C2%25A92017+indonesiaheraldcomistimewa.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGlWQn2rL1Wfb01t9q13pD7B9bCO1gdf8u7LP2lLchqDatBx8g1s0ecN5UPcjEgaEUF9Ww6wkws_L02HVukb23zeAhyjgD8Mt5MxA8QjAs3A0PnEio3zFDKnHDPAAVFxi-minpKK8Dqnts/s72-c/Senjata+selundupan+%25C2%25A92017+indonesiaheraldcomistimewa.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2017/01/diduga-selundupkan-senjata-pasukan.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2017/01/diduga-selundupkan-senjata-pasukan.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy