Ternyata Lebih Separuh Warga Israel Dukung Kemerdekaan Palestina

IndonesiaHerald.com, Jerusalem - Sebuah jajak pendapat terhadap warga Israel dan Palestina pada Senin (22/8/2016) menunjukkan sebagian besar warga kedua pihak sangat menginginkan perdamaian. Tamar Hermann, seorang pakar ilmu politik Israel menggelar jajak pendapat ini dengan Khalil Shikaki dari sebuah lembaga riset Palestina. "Melihat situasi saat ini maka hasil survei ini sebenarnya tak terlalu bagus tetapi juga tak terlalu buruk. Setidaknya ada optimisme dengan kepemimpinan yang tepat," kata Tamar. "Saat ini saya tak melihat ada pemimpin di kedua pihak yang mampu menggunakan hasil survei ini sebagai dasar untuk mengintensifkan negosiasi," tambah Tamar. Berdasarkan hasil survei itu, 51 persen warga Palestina dan 59 persen warga Israel mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik kedua negara itu. Sebanyak 53 persen warga Israel mendukung kemerdekaan Palestina dan tentu saja jumlah ini jauh lebih besar di kalangan warga Palestina yaitu 87 persen. Di sisi lain, hanya sedikit rakyat kedua negara yang mendukung berdirinya satu negara yang dihuni bersama dengan hak dan kewajiban yang sama. Setelah dua dekade kegagalan upaya untuk mengakhiri konflik, survei itu menunjukkan 89 persen warga Palestina menganggap Israel tak bisa dipercaya dan 68 persen warga Israel merasakan hal yang sama terhadap Palestina. Selain itu, sebanyak 65 persen warga Israel merasa takut terhadap orang Palestina. Uniknya, hanya 45 persen warga Palestina yang takut menghadapi orang Israel. Tamar mengaku terkejut dengan banyaknya warga Israel yang takut terhadap warga Palestina. Agaknya hal ini disebabkan karena warga Israel jarang berinteraksi dengan warga Palestina sehingga rasa takut amat mudah muncul. Jajak pendapat ini mewawancarai 1.270 warga Palestina dan 1.184 warga Israel dan digelar pada Juni lalu dengan margin error sebanyak tiga persen. Survey ini digelar sebagai kerja sama Institut Demokrasi Israel dan Pusat Riset untuk Kebijakan dan Survei Palestina. (Sumber: Kompas.com).

IndonesiaHerald.com, Jerusalem - Sebuah jajak pendapat terhadap warga Israel dan Palestina pada Senin (22/8/2016) menunjukkan sebagian besar warga kedua pihak sangat menginginkan perdamaian.

Tamar Hermann, seorang pakar ilmu politik Israel menggelar jajak pendapat ini dengan  Khalil Shikaki dari sebuah lembaga riset Palestina.

"Melihat situasi saat ini maka hasil survei ini sebenarnya tak terlalu bagus tetapi juga tak terlalu buruk. Setidaknya ada optimisme dengan kepemimpinan yang tepat," kata Tamar.

"Saat ini saya tak melihat ada pemimpin di kedua pihak yang mampu menggunakan hasil survei ini sebagai dasar untuk mengintensifkan negosiasi," tambah Tamar.

Berdasarkan hasil survei itu, 51 persen warga Palestina dan 59 persen warga Israel mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik kedua negara itu.

Sebanyak 53 persen warga Israel mendukung kemerdekaan Palestina dan tentu saja jumlah ini jauh lebih besar di kalangan warga Palestina yaitu 87 persen.

Di sisi lain, hanya sedikit rakyat kedua negara yang  mendukung berdirinya satu negara yang dihuni bersama dengan hak dan kewajiban yang sama.

Setelah dua dekade kegagalan upaya untuk mengakhiri konflik, survei itu menunjukkan 89 persen warga Palestina menganggap Israel tak bisa dipercaya dan 68 persen warga Israel merasakan hal yang sama terhadap Palestina.

Selain itu, sebanyak 65 persen warga Israel merasa takut terhadap orang Palestina. Uniknya, hanya 45 persen warga Palestina yang takut menghadapi orang Israel.

Tamar mengaku terkejut dengan banyaknya warga Israel yang takut terhadap warga Palestina. 

Agaknya hal ini disebabkan karena warga Israel jarang berinteraksi dengan warga Palestina sehingga rasa takut amat mudah muncul.

Jajak pendapat ini mewawancarai 1.270 warga Palestina dan 1.184 warga Israel dan digelar pada Juni lalu dengan margin error sebanyak tiga persen.

Survey ini digelar sebagai kerja sama Institut Demokrasi Israel dan Pusat Riset untuk Kebijakan dan Survei Palestina. (Sumber: Kompas.com). 


KOMENTAR

Category 6

Name

Berita,465,China,9,Education,18,Entertainment,19,Hari Santri,4,Headlines,79,Health,8,Indonesia,212,Inspirasi,12,Internasional,50,Jakarta,110,Jobs,3,Life Style,6,Nasional,189,News,175,Otomotive,1,Pendidikan,3,Pendidikan Islam,18,Politik,223,Santri,7,Sport,6,Travel,21,Viral,2,World,10,
ltr
item
IndonesiaHerald: Ternyata Lebih Separuh Warga Israel Dukung Kemerdekaan Palestina
Ternyata Lebih Separuh Warga Israel Dukung Kemerdekaan Palestina
IndonesiaHerald.com, Jerusalem - Sebuah jajak pendapat terhadap warga Israel dan Palestina pada Senin (22/8/2016) menunjukkan sebagian besar warga kedua pihak sangat menginginkan perdamaian. Tamar Hermann, seorang pakar ilmu politik Israel menggelar jajak pendapat ini dengan Khalil Shikaki dari sebuah lembaga riset Palestina. "Melihat situasi saat ini maka hasil survei ini sebenarnya tak terlalu bagus tetapi juga tak terlalu buruk. Setidaknya ada optimisme dengan kepemimpinan yang tepat," kata Tamar. "Saat ini saya tak melihat ada pemimpin di kedua pihak yang mampu menggunakan hasil survei ini sebagai dasar untuk mengintensifkan negosiasi," tambah Tamar. Berdasarkan hasil survei itu, 51 persen warga Palestina dan 59 persen warga Israel mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik kedua negara itu. Sebanyak 53 persen warga Israel mendukung kemerdekaan Palestina dan tentu saja jumlah ini jauh lebih besar di kalangan warga Palestina yaitu 87 persen. Di sisi lain, hanya sedikit rakyat kedua negara yang mendukung berdirinya satu negara yang dihuni bersama dengan hak dan kewajiban yang sama. Setelah dua dekade kegagalan upaya untuk mengakhiri konflik, survei itu menunjukkan 89 persen warga Palestina menganggap Israel tak bisa dipercaya dan 68 persen warga Israel merasakan hal yang sama terhadap Palestina. Selain itu, sebanyak 65 persen warga Israel merasa takut terhadap orang Palestina. Uniknya, hanya 45 persen warga Palestina yang takut menghadapi orang Israel. Tamar mengaku terkejut dengan banyaknya warga Israel yang takut terhadap warga Palestina. Agaknya hal ini disebabkan karena warga Israel jarang berinteraksi dengan warga Palestina sehingga rasa takut amat mudah muncul. Jajak pendapat ini mewawancarai 1.270 warga Palestina dan 1.184 warga Israel dan digelar pada Juni lalu dengan margin error sebanyak tiga persen. Survey ini digelar sebagai kerja sama Institut Demokrasi Israel dan Pusat Riset untuk Kebijakan dan Survei Palestina. (Sumber: Kompas.com).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdv2mYPRzEKid344Cza0d9IDLbY91ZCUApm2KZAgYQ39oJUs1NR3D8riBfwPO_TVZ0mQFAYkgfqEBen040Pl5WvnJPB_xXUe7uRSBkRqKB8CAc3ktT4t2HSPq_kTxrdazW3M_JejYBQU8/s640/176.+Palestina.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdv2mYPRzEKid344Cza0d9IDLbY91ZCUApm2KZAgYQ39oJUs1NR3D8riBfwPO_TVZ0mQFAYkgfqEBen040Pl5WvnJPB_xXUe7uRSBkRqKB8CAc3ktT4t2HSPq_kTxrdazW3M_JejYBQU8/s72-c/176.+Palestina.jpg
IndonesiaHerald
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/08/separuh-warga-israel-dukung-kemerdekaan-palestina.html
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/
http://heraldindonesia.blogspot.com/2016/08/separuh-warga-israel-dukung-kemerdekaan-palestina.html
true
7052545917034528745
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy