IndonesiaHerald.com, Jakarta - Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Golkar Nusron Wahid mengaku tak kecewa begitu mengetahui dirinya tidak masuk dalam jajaran timses Ahok-Djarot. Ia mengatakan akan tetap mendukung bakal cagub-cawagub petahana itu hingga menduduki kembali kursi DKI-1 dan DKI-2. Nusron datang ke Balai Kota pada Rabu (5/10) sekitar pukul 12.15 WIB. Ia pun menanggapi dengan santai pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan. Termasuk saat ditanya posisi ketua timses diganti oleh kader PDIP Prasetio Edi Marsudi. "Ya enggak apa-apa toh (timses diganti Prasetio). Malah senang," kata Nusron di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Nusron lalu cerita soal percakapannya dengan Presiden Jokowi. Presiden menanyakan soal keinginannya cuti untuk berkampanye bagi Ahok-Djarot. "Saya tadi habis ketemu Presiden. Saya malah ditanya sama Pak Presiden lho kamu enggak jadi cuti? Ya enggak jadi pak, wong ketua timnya udah enggak saya. Tak tunggu cutimu kata Pak Presiden," tuturnya. Nusron yang saat ini menjabat sebagai Kepala BNP2TKI juga mengaku tidak kecewa saat tahu dirinya tidak masuk ke dalam susunan tim pemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI. Ia memastikan akan mengajukan cuti agar bisa ikut serta dalam kampanye Ahok-Djarot. "Halah, kecewa apa. Kayak kita kurang kerjaan aja. Saya ya ikut (kampanye). Kalau kampanye ikut jadi juru kampanye. Cuti nanti kalau saya jadi jurkam. (Saya) sudah ngajuin cuti ke Presiden Jokowi kalau jadwal turun," ungkap Nusron. (Sumber: detik.com).
$type=grid$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=3$show=home
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Golkar Nusron Wahid mengaku tak kecewa begitu mengetahui dirinya tidak masuk dalam jajaran timses Ahok-Djarot. Ia mengatakan akan tetap mendukung bakal cagub-cawagub petahana itu hingga menduduki kembali kursi DKI-1 dan DKI-2.
Nusron datang ke Balai Kota pada Rabu (5/10) sekitar pukul 12.15 WIB. Ia pun menanggapi dengan santai pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan. Termasuk saat ditanya posisi ketua timses diganti oleh kader PDIP Prasetio Edi Marsudi.
"Ya enggak apa-apa toh (timses diganti Prasetio). Malah senang," kata Nusron di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Nusron lalu cerita soal percakapannya dengan Presiden Jokowi. Presiden menanyakan soal keinginannya cuti untuk berkampanye bagi Ahok-Djarot.
"Saya tadi habis ketemu Presiden. Saya malah ditanya sama Pak Presiden lho kamu enggak jadi cuti? Ya enggak jadi pak, wong ketua timnya udah enggak saya. Tak tunggu cutimu kata Pak Presiden," tuturnya.
Nusron yang saat ini menjabat sebagai Kepala BNP2TKI juga mengaku tidak kecewa saat tahu dirinya tidak masuk ke dalam susunan tim pemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI. Ia memastikan akan mengajukan cuti agar bisa ikut serta dalam kampanye Ahok-Djarot.
"Halah, kecewa apa. Kayak kita kurang kerjaan aja. Saya ya ikut (kampanye). Kalau kampanye ikut jadi juru kampanye. Cuti nanti kalau saya jadi jurkam. (Saya) sudah ngajuin cuti ke Presiden Jokowi kalau jadwal turun," ungkap Nusron. (Sumber: detik.com).

Category 6
/fa-signal/ TOP 7 In The WEEK$type=one$snipped=hide$show=home$readmore=0$snippet=0$author=0$comment
-
Soetantyo Moechlas. Photo Tribun IndonesiaHerald.com - Mukidi. Nama ini di mana-mana disebut. Cerita-cerita Humor segar mengisi group-gr...
-
Potret Sultan Syarif Kasim II di Istana Siak Sri Indrapura IndonesiaHerald.com, Riau - Liburan ke Siak akhir pekan ini, traveler bisa ...
-
IndonesiaHerald.com, Health - Kalau ditanya apa golongan darahnya orang-orang mungkin akan menjawab A, B, O, atau AB. Namun untuk Sara...
-
IndonesiaHerald, Pontianak - Masyarakat di sekitar Bandara Supadio Pontianak terkejut melihat pemandangan itu. Seorang wanita berambut...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainny...
-
IndonesiaHerald.com, Kendari - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka dalam kasus ...
-
Indonesiaherald.com, Bogor - Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya. Menurut salah satu peserta dis...
-
Indonesiaherald.com, Jakarta - Pesan percakapan dalam aplikasi WhatsApp di platform iOS ternyata tak sepenuhnya bisa dihapus. Bahkan se...
-
Indonesiaherald.com, New Delhi - Seorang pemuda di India yang dinyatakan tewas setelah dipagut ular berbisa tiba-tiba terbangun sesaat se...
-
IndonesiaHerald.com, Jakarta - Komnas Perempuan menemukan ratusan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan. Keberadaan perda-...
KOMENTAR